Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Bank Indonesia Wilayah Kalimantan Selatan bersama dengan dinas tanaman pangan dan hortikultura, dinas ketahanan pangan, dinas perdagangan dan terkait lainnya berupaya memaksimalkan program resi gudang untuk memaksimalkan stok pangan daerah.
Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Selatan Herawanto di Banjarmasin Senin mengatakan, mengoptimalkan penggunaan resi gudang, sebagai salah satu metode pengamanan stok.
Menurut dia, berdasarkan rapat Tim Pengedali Inflasi Daerah (TPID) Kalsel beberapa waktu lalu, ketersediaan beras lokal seperti siam dan unus, menjadi salah satu persoalan penyumbang inflasi di Kalsel, terutama saat musim tanam.
Harga beras, khususnya beras lokal, pada saat masa tanam mencapai lebih dari Rp15.000 per kilogram. Tingginya harga beras lokal tersebut, karena sebagian besar warga Banjar tidak bisa mengonsumsi beras selain unus dan siam.
Mengantisipasi tingginya harga beras lokal tersebut, TPID berharap, program resi gudang, bisa dimaksimalkan, untuk membantu petani menyimpan hasil panennya, sekaligus untuk mendapatkan modal awal, untuk tanam kembali.
Melalui program kerja tersebut, diharapkan harga beras lokal bisa stabil di kisaran Rp10.000 hingga Rp12.000 per kilogram, mengikuti harga beras unggul.
Berdasarkan wiki pedia, resi gudang atau dalam bahasa asing disebut warehouse receipt adalah dokumen bukti kepemilikan barang yang disimpan di suatu gudang terdaftar secara khusus yang diterbitkan oleh pengelola gudang itu.
Ini hanya berlaku kalau semua persyartan yang ditentukan UU no 9 tahun 2006 Sistem Resi Gudang sudah dipenuhi.
Resi Gudang yang diterbitkan sesuai Kitab UU Perdagangan bukan Resi Gudang dalam arti ini. Dalam UU Sistem Resi Gudang tahun 2006 itu, Resi Gudang dapat dipindahtangankan cukup dengan endorsement. Resi Gudang dengan itu menjadi "Negotiable"
Gudang di sini artinya bisa macam-macam, tergantung komoditas yang disimpan, mulai dari, coklat, kopi, beras, hingga minyak sawit (crude palm oil-CPO). Resi gudang ini nantinya bisa digunakan sebagai jaminan atas kredit dari perbankan.
Oleh karena resi gudang merupakan bukti kepemilikan, maka resi gudang ini dapat diperdagangkan, diperjual belikan, dipertukarkan, ataupun digunakan sebagai jaminan bagi pinjaman, maupun dapat digunakan untuk penyerahan barang dalam transaksi derivatif seperti halnya kontrak berjangka (futures contract).
Selain itu, upaya lain adalah mengoptimalkan peran Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang telah tersedia.
PIHPS ini merupakan aplikasi berbasis web yang menyediakan informasi harga 10 komoditas di antaranya cabai merah, minyak goreng, beras, gula, telur dan daging sapi.
Selain itu, juga efisiensi tata niaga perdagangan dan mengaktifkan fungsi Bulog dalam stabilisasi harga
Hingga kini, stok beras Bulog masih melampaui Ramadhan dan Idul Fitri, sehingga bisa dipastikan beras, tidak mencatatkan inflasi pada bulan Mei 2018.