Ketua KPU HSS, Imron Rosadi, di Kandangan, Rabu (9/5), mengatakan debat terbuka merupakan upaya untuk memperluas informasi ke masyarakat, tentang visi misi masing-masing paslon mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) HSS.
"Masyarakat diharapkan mengenal, mengetahui dan memahami dengan tepat dan cermat visi dan misi masing-masing paslon yang disampaikan secara komprehensif, hingga memiliki pertimbangan matang dalam menentukan pilihan politik,"katanya.
Baca juga: Video - Guru Kapuh harapkan paslon dan tim sukses jaga kerukunan
Dijelaskan dia, debat tersebut disiarkan secara langsung dan luas dengan menggandeng media baik televisi nasional, lokal maupun radio lokal, dengan menghadirkan tiga panelis yang kompeten dan memiliki integritas, termasuk menguasai isu aktual di daerah.
Pemilihan panelis dengan mempertimbangkan masukan banyak pihak, dan juga telah disepakati tim sukses masing-masing calon, dan dipandu moderator Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ULM, Andi Tenri Sompa.
Adapun panelis yang dihadirkan antara lain, guru besar Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Luthfi Fatah, guru besar UIN Antasari Banjarmasin, Akhmad Fauzi Aseri, dan guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis ULM Banjarmasin, Ahmad Alim Bachri.
Secara umum pelaksanaan debat terbuka berjalan aman dan lancar, walaupun pengamanan dilakukan ketat, setiap undangan wajib menggunakan tanpa pengenal berkode yang dipasang di tangan, dan setiap paslon membawa hanya masing-masing 50 orang dari tim dan simpatisan.
Baca juga: Kapolda Kalsel : Kampanye jangan umbar janji hoax
Dalam pemaparan visi dan misi, calon bupati nomor urut satu dari jalur perseorangan atau independen, H Muhammad Najamuddin, mengatakan pihak dia mengusung visi "Terwujudnya Kabupaten HSS yang sejahtera, unggul, mandiri dan religius", kemudian dijabarkan dalam program pro rakyat.
"Strategi dalam meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) melalui peningkatan mutu pendidikan dan kepastian ketersediaan layanan pendidikan, dengan terpenuhinya layanan pendidikan 100 persen sempai tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA),"katanya, didampingi calon wakil bupati HM Ridha.
Untuk bidang kesehatan, ia memandang perlunya adanya jaminan layanan kesehatan yang sesuai standar dan terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat, mendukung pemerintah pusat dalam jaminan sosial, termasuk penjaminan kesehatan melalui BPJS secara bertahap.
Menurut dia, pencalonan dari jalur independen ini merupakan usaha keterwakilan masyarakat baik dari wilayah hulu dan hilir, dan apabila terpilih akan fokus dalam pengentasan kemiskinan, pengangguran dan meningkatkan pendapatan daerah.
Di bidang pertanian, pihak dia menjanjikan pupuk, bibit dan obat-obatan pertanian secara gratis, bantuan permodalan usaha tanpa bunga, peningkatan produksi pertanian dan menggiatkan kursus-kursus keterampilan dan pemberian beasiswa pendidikan.
Baca juga: Debat Kandidat Agar Rakyat Tahu Visi Misi Paslon
Calon bupati Petahana, H Achmad Fikry yang berpasangan dengan Syamsuri Arsyad, mengatakan apabila terpilih akan terus melanjutkan program pembangunan yang telah berjalan di periode sebelumnya, termasuk kartu berobat BJPS Semesta yang bisa berlaku secara serentak.
"Alhamdulilah setelah lima tahun memimpin HSS, terjadi peningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, APK dan APM, ke depannya kita akan membangun Islamic Center, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), asuransi pertanian dan pemberian beasiswa,"katanya.
Dijelaskan dia, perhatian pemerintah tidak hanya untuk sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan HSS, tetapi juga Kementerian Agama (Kemenag), termasuk pembinaan tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Raudatul Athfal (RA) hingga Pondok Pesantren (Ponpes).
Keberadaan lembaga pendidikan agama terutama di ponpes, disadari sangat penting karena menjadi cikal bakal ulama di daerah, pihak dia menjanjikan akan memberikan dana hibah bagi lembaga pendidikan keagamaan melalui kerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) HSS untuk menyalurkannya.
Baca juga: Penyuluhan Upaya Tingkatkan Partisipasi Politik
Untuk meningkatkan bidang pertanian melalui Sekolah Lapang, meningkatkan peran penyuluh pertanian, pemberian asuransi pertanian dan bekerjasama dengan Balai Pertanian secara bertahap akan terus dilakukan kerjasama pembinaan petani, disamping pemanfaatan teknologi pertanian.
Debat terbuka ini menjadi media silaturrahmi baik pasangan calon, tim sukses dan simpatisan, dan diakhir debat setelah sesi Closing Statement atau pernyataan penutup dari masing-masing calon, kedua kubu dari pasangan yang berbeda ini, diiringi alunan salawat saling berjabat tangan.
