Banjarmasin (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin telah menetapkan jadwal debat terbuka antar calon wali kota dan wakil wali kota, pertama pada 30 Oktober, lalu 10 November dan 22 November.
Salah satu calon Wali Kota Banjarmasin Hj Ananda menyatakan, lebih suka mengistirahatkan kegiatan debat yang bagian kampanye difasilitasi resmi KPU tersebut sebagai diskusi para Cawali-Cawawali.
"Karena kita para Cawali-Cawawali memiliki program masing-masing, kita diskusikan untuk melihat satu sama lain. Kalau berdebat itukan kesannya punya saya yang benar, punya anda salah," ujar Cawali yang didampingi Cawawali H Mushaffa Zakir tersebut.
Ananda-Mushaffa yang diusung Partai Golkar, PAN, PKS, Nasdem, PKPI dan Parindo tersebut memastikan pada gelar debat itu tidak akan agresif mengkritik program rivalnya.
"Karena itu bukan karakter saya," tegasnya.
Dia menyatakan akan memanfaatkan gelar debat yang disiarkan secara langsung melalui televisi tersebut untuk memaparkan lebih dalam visi dan misi pihaknya sebagai Cawali-Cawawali.
Menurut Ananda, pihaknya menawarkan empat program andalan, program yang disebutnya seperti batapih bahalai, ember tapasan, bavespa dan gendong ulun.
"Saat debat nanti akan kita jelaskan apa saja arti kata-kata bahasa Banjar itu," ujarnya.
Dia memastikan akan mengikuti gelar debat terbuka tersebut, sehingga masyarakat bisa menilai dirinya dan H Mushaffa Zakir apakah pantas memimpin Kota Banjarmasin kedepannya.
Cawali Hj Ananda suka istilah diskusi pada gelar debat terbuka
Kamis, 15 Oktober 2020 5:23 WIB