Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 58 pengrajin kain sasirangan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mendapat pelatihan tentang teknik pewarnaan alami kain khas masyarakat suku Banjar tersebut.
Mereka dilatih di rumah Bekraf Kalsel, di Jalan A Yani, Banjarmasin, yang dihadiri langsung oleh Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina dan Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah.
Menurut Hj Siti Wasilah saat berbincang dengan wartawan Jumat, kegiatan tersebut selain mendapat dukungan langsung dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, juga merupakan rangkaian dari kegiatan Banjarmasin Sasirangan Festival, yang dilaksanakan sejak tanggal 7 hingga 10 Maret 2018.
Masih menurut istri Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina ini, , keikutsertaan para pengrajin sasirangan dalam pelatihan tersebut merupakan bentuk dukungan untuk memperkuat tim pengrajin sasirangan yang ada di kota berjuluk seribu sungai.
"Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini nantinya kain bermotif sasirangan tak hanya diterima masyarakat skala nasional, tetapi juga dapat diterima oleh seluruh masyarakat internasional," ucapnya.
Dengan menggunakan perwana alam dimotif kain sasirangan, lanjutnya, selain ramah lingkungan, kemudian dapat diterima dan dihargai semua kalangan, juga sangat bernilai tinggi.
Untuk itu, Hj Siti Wasilah berharap setelah mendapatkan pelatihan, para pengrajin dapat langsung menerapkan ilmu yang mereka dapatkan, ke dalam karya sasirangannya yang mereka buat.
"Saya juga berharap, setelah pelatihan ini para pengrajin bisa memberikan kabar, bagaimana perkembangan usaha mereka setelah mendapatkan pelatihan ini,"katanya.
Sebelumnya panitia pelatihan membuat motif dengan pewarna alami, Saiful, menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan para pengrajin sasirangan terhadap pewarna alami.
“Kegiatan ini dilaksanakan juga untuk mensukseskan program Bapak Walikota yakni menciptakan wira usaha baru di Kota Banjarmasin,” jelasnya.
Kegiatan ini, terangnya lagi, dilaksanakan dari tanggal 8 dan 9 Maret 2018.
“Untuk tanggal 8 Maret pesertanya berjumlah 25 orang, sedangkan tanggal 9, jumlah pesertanya sekira 33 orang, mereka terdiri dari ibu rumah tangga, para guru dan para pengrajin kain sasirangan,” jelasnya
Dengan adanya kegiatan pelatihan ini, lanjut Saiful, ke depannya para pengrajin kain sasirangan dapat menggunakan perwarna yang berasal dari alam.