Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kepala Staf Daerah Militer IV Mulawarman Brigjend TNI Teguh Pujo Rumekso mengatakan, prajurit korps infanteri Tentara Nasional Indonesia harus menjaga dan mempertahankan kemanunggalan TNI-rakyat.
"Jaga dan pertahankan kemanunggalan TNI-rakyat karena keberadaan TNI berasal dari dan untuk rakyat," ujar Kasdam usai memimpin upacara HUT Infanteri Angkatan Darat ke-69 di lapangan Murjani Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa.
Ia mengatakan, pernyataan itu sejalan tema HUT Infanteri ke-69 "Dilandasi semangat Yuddha Wastu Pramukha, prajurit Infanteri bersama rakyat, kuat, mandiri, dan berkepribadian guna memperkokoh kemanunggalan TNI-Rakyat".
Menurut dia, tema tersebut mencerminkan komitmen dan tekad yang kuat prajurit dan satuan infanteri untuk menjadi profesional, modern dan militan sebagai petarung yang handal dalam berbagai medan pertempuran.
"Makna tema juga memancarkan semangat pengabdian dan perjuangan tanpa akhir untuk terus memperkokoh kemanunggalan TNI dengan rakyat serta membangun sinergitas dengan komponen bangsa lainnya," ungkap dia.
Dijelaskan, kemanunggalan TNI bersama rakyat sudah terjalin sejak jaman kemerdekaan dan tidak lepas dari sejarah perjuangan bangsa dibawah kepemimpinan Jenderal Besar Sudirman yang terus terpelihara hingga sekarang.
"Setiap prajurit harus mampu mewarisi nilai-nilai luhur yang diwariskan Jenderal Sudirman diantaranya ketokohan, patriotisme, militansi, kejuangan, profesionalisme, dan sifat pantang menyerah," ucapnya.
Ditekankan Kasdam yang membacakan amanat Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri Mayjend TNI Surawahadi, peran, tugas dan fungsi prajurit dan satuan infanteri tidak dapat dipisahkan dari lingkungan masyarakat.
Disebutkan, kemanunggalan TNI dengan rakyat merupakan aspek yang sangat penting dan strategis dalam mendukung pencapaian tugas pokok TNI AD yang semakin kompleks dan dinamis di masa sekarang.
"Hubungan dan kebersamaan yang baik antara TNI dan rakyat sejak dahulu hingga sekarang merupakan faktor sangat fundamental dalam membangun persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan dan mempertahankan NKRI," katanya.
Dikatakan, melalui tekad kuat dilandasi nilai profesionalisme, militansi, kejuangan dan sifat pantang menyerah, prajurit infanteri harus berdiri digaris depan menghadapi berbagai bentuk ancaman terhadap keutuhan NKRI.
Sementara itu, kegiatan diisi upacara baris-berbaris tentara berpakaian tradisional seperti masa perjuangan dahulu termasuk penampilan marching band dan penyerahan penghargaan kepada prajurit TNI berprestasi.