Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Hujan yang terjadi dalam beberapa hariterakhir membuat jembatan di jalan utama di sekitar wilayah Manggalau,Kabupaten Tapin, kilometer 428 Kalimantan Selatan (Kalsel) longsor padaSelasa siang (27/4).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Kalsel, Arsyadi, diBanjarmasin, Rabu, mengatakan, longsornya jembatan utama di daerahtersebut membuat arus lalu lintas dari Banjarmasin menuju Banua Enamterganggu.
"Sebenarnya yang longsor hanya oprit jembatan bukan badanjembatan, namun tetap jembatan tersebut tidak bisa dilewati mobilberbadan besar seperti truk," katanya.
Saat ini, kata dia, pihaknya sedang bekerja keras untuk segeramemperbaiki kerusakan tersebut agar dalam waktu dua atau tiga harijembatan tersebut kembali bisa dimanfaatkan.
Selain jembatan itu, beberapa ruas jalan di kilometer 50 dan 60juga mengalami kerusakan dan kini sedang diupayakan perbaikan.
"Kerusakan jalan akibat banjir belum bisa didata secaramenyeluruh, namun ada beberapa ruas jalan yang akan diperbaiki,"katanya.
Selain jalan, banjir juga menyebabkan sekitar 1.300 hektaretanaman padi puso yang tersebar di beberapa daerah di 10 kabupaten dankota di Kalsel.
Kepala Dinas Pertanian Kalsel Sriyono di Banjarmasin, Rabu,mengatakan, tanaman padi yang puso tersebut setelah terendam banjirlebih dari satu minggu.
Sementara itu, areal tanaman padi yang kini masih terendammencapai 11.500 hektare dan 19.000 kilogram persemaian padi atausekitar 760 hektare juga terancam rusak.
Diperkirakan jumlah tanaman padi yang rusak atau puso masih akanterus bertambah mengingat beberapa daerah di beberapa kabupaten hinggakini masih terendam banjir.
Banyaknya tanaman padi yang rusak dan terancam puso tersebut, kataSriyono, diyakini belum mengganggu ketahanan pangan di Kalsel hingga2011.
Sebelumnya Badan Klimatologi Banjarbaru menyebutkan, selama 2010Kalsel bakal terjadi kemarau basah alias hujan sepanjang tahun.Kalaupun ada musim kemarau diperkirakan hanya terjadi selama satu bulanantara Agustus atau September.
Hujan dengan intensitas yang cukup banyak masih akan terjadihingga Mei 2010, dengan lokasi di Kalimantan Selatan bagian Selatanseperti di Kabupaten Tanah lau, Tanah Bumbu dan Kotabaru.
Berbeda dengan April, hujan terjadi di wilayah Banua Enam,sehingga saat ini banjir besar lebih banyak terjadi di kawasan tersebut.