Barabai (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, menargetkan pengembangan lahan tanaman kedelai seluas 500 hektare menyusul adanya bantuan dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Hortikultura HST Zainuddin di Barabai, Selasa, mengatakan sebagai sektor unggulan pertama pertanian di wilayah ini, pengembangan lahan kedelai terus ditingkatkan, bersinergi dengan pemerintah pusat.
"Penanaman perdana tanaman kedelai kita lakukan di Desa Karatungan Kecamatan Limpasu, dan sisanya di beberapa desa lainnya," jelas Zainuddin.
Di Kecamatan Limpasu pengembangan tanaman kedelai melibatkan delapan gabungan kelompok tani (gapoktan) dengan total luas lahan 60 hektare dan di Desa Karatungan targetnya 10 hektare.
Sisanya menurut Zainuddin tersebar di seluruh wilayah HST yang selaras dengan kajian dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) terkait lahan yang potensial untuk pengembangan kedelai.
"Beberapa program yang selaras dan mendapat kucuran dana dari APBN salah satunya pelayanan pemeriksaan kebuntingan sapi yang ditargetkan 100 ekor sapi dan percontohan pemeliharaan ternak kambing serta penanaman rumput makanan ternak," kata Zainuddin.
Selain itu menurutnya ada juga pembuatan dam Parit satu unit, bantuan penanaman cabai seluas enam hektare, bantuan peremajaan tanaman karet seluas 25 hektare, penanaman jagung integrasi dengan tanaman karet 83 hektare.
Kabupaten dengan julukan `Bumi Murakata` ini juga mendapat bantuan kolam pembenihan ikan di Desa Pihandam untuk membantu pendapatan masyarakat lokal.
Wakil Bupati H A Chairansyah menegaskan pemerintah daerah terus mengupayakan peningkatan kesejehteraan bagi petani karena itu bantuan pemerintah pusat harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
"Kita fokus pada pengembangan sektor pertanian yang menjadi andalan Kabupaten HST sesuai dengan visi misi kabupaten dan berharap pengembangan kedelai bisa menambah pendapatan masyarakat," kata Chairansyah.