Herlena berhasil melopmpat sejauh 4,87 meter mengungguli atlet dari Kota Banjarmasin Desy Apriani dengan nilai lompatan sejauh 4,56 meter dengan meraih medali perak, dan atlet dari Barito Kuala dengan nilai 4,56 meter.
"Ada beberapa sentimeter lah peningkatan lompatan saat ini saya bisa lakukan, ini membuat saya sangat senang," aku Herlena.
Herlena yang sudah berusia 25 tahun ini menyatakan, ada peningkatan lompatan yang ditorehkannya pada ajang Porprov ini dari pada diajang Kejurprov sebelumnya.
Dia menyatakan, akan terus berlatih dengan serius untuk terus meningkatkan jauh lopatannya, sebab bercita-cita untuk bisa mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua pada 2020.
"Sebab saya belum pernah mengikuti PON, saya ingin sekali mewakili provinsi nantinya di ajang itu," ujar Herlena.
Selain mengikuti cabang olahraga lompat jauh, Herlena juga mengaku mengikuti cabang olahraga lompat jangkit.
"Untuk cabang olahraga lopat jangkit ini juga saya akan berupaya untuk meraih medali emas, ini saya sumbangkan untuk nama harus olahraga daerah," paparnya.
Sejauh ini, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) pada hari ketiga dibukanya Porprov X dari tanggal 8-15 Oktober atau tanggal 10/10 Oktober mengumpulkan sebanyak 5 medali emas, 3 medali perak dan tujuh medali perunggu, hingga total mengumpulkan sebanyak 15 medali.
Sementara ini, kontingen Hulu Sungai Tengah (HST) berada di klasemen 12 peraih medali tertinggi dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel.
Untuk klasemen sementara hingga hari ketiga ini, masih dikuasai kontingen Kota Banjarmasin dengan 45 medali emas, 32 medali perak dan 29 medali perunggu, hingga jumlah totalnya mengumpulkan sebanyak 106 medali.
Sementara itu, di klasemen peraih medali tertinggi bercokol kontingen Kota Banjarbaru dengan 19 medali emas, 18 perak dan 29 medali perunggu, disusul kontingen Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan 16 medali emas, 6 medali perak dan 17 medali perunggu.