Kegiatan perkemahan yang diikuti anggota gerakan pramuka dari lima kabupaten/kota di Kalsel ini bertujuan mewujudkan generasi muda cinta lingkungan.
"Tujuan perkemahan saka pramuka ini adalah untuk membentuk generasi muda yang cinta lingkungan dengan pramuka sebagai sasaran utamanya," ungkap Endang Sri Norowaty, Kepala Seksi Kemitraan dan Peran Serta Masyarakat, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, saat pembukaan Perkemahan Saka Kalpataru Kwarda Kalsel yang digelar di bumi perkemahan Darul Hijrah, Cindai Alus, Martapura.
Kegiatan kemah hijau yang berlangsung 22-24 September ini diikuti peserta sebanyak 250 orang anggota pramuka kwartir daerah dan kwartir cabang kabupaten/kota, pamong ditambah santri Darul Hijrah.
Peserta masing-masing sebanyak 50 orang peserta yang berasal dari Kabupaten Batola, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Kegiatan kemah hijau ini dibuka Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Lingkungan Hidup & Kesakaan, Abdul Shobur. Dalam sambutannya dihadapan ratusan peserta kemah hijau, Abdul Shobur menjelaskan anggota pramuka hendaknya dapat menjalankan dasar dharma dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita tidak boleh cepat putus asa dan tetap semangat tunjukkan kita bisa. Pramuka saka kalpataru adalah generasi muda yang tanguh dan disiplin terhadap lingkungan, melestarikan dan menjaga lingkungan agar tetap bersih dan nyaman," tetangnya.
Saka Kalpataru adalah salah satu Satuan Karya Pramuka yang merupakan wadah pendidikan di bidang kepedulian lingkungan bagi anggota Pramuka agar dapat membantu, membina dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan khusus terkait isu lingkungan, pengelolaan sampah, perubahan iklim dan konservasi keanekaragaman hayati.
Dalam perkemahan ini para peserta mendapatkan pembekalan materi berupa Krida Saka Kalpataru yang meliputi Krida 3R (Reduce, Reuse, Recycle), Krida Perubahan Iklim (Konservasi & Hemat Air, Hemat Energi Listrik serta Transportasi Hijau), Krida Konservasi Keanekaragaman Hayati.
