Dikatakan Imam Nahrawi di Banjarmasin, Kalsel, Rabu, keolahragaan nasional tengah mencari atlet-atlet yang berjiwa kuat untuk berprestasi di tingkat internasional.
"Siapa tahun santri-santri di BKPRMI ini akan ada yang menjadi atlet nasional bisa menorehkan prestasi nantinya di tingkat internasional," paparnya saat membuka acara Jambore Remaja Mesjid dan Silaturrahmi Ustadz dan Ustadzah se-Indonesia di Halaman Mesjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin.
Dia berharap, kegiatan yang diselenggarakan BKPRMI nantinya sebagaimana Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) ini akan ada menyusupkan ajang olahraganya.
Sebab, lanjut dia, sangat diharapkan generasi-generasi muda Indonesia yang tergabung digelatr FASI yang diselenggarakan BKPRMI akan bisa berkiprah luas tidak hanya dikeagamaan, tapi juga dibidang lainnya, seperti olahraga.
Hal demikian dia harapkan, pondok pesantren yang menjadi bagian dari BKPRMI juga menggiatkan olahraga sebagai ekstra kulikuler, stok bibit alet nasional akan terus berlanjut.
"Berolahraga tentunya memiliki manfaat untuk menyehatkan badan, selain tujuannya untuk mencapai prestasi bagi mengharumkan nama negara, di pondok pesantren saya sangat yakin banyak sekali bibit atlet berbakat," ujarnya.
Dari itu, ungkap Imam Nahrawi, dirinya berencana akan membuat sebuah program tahun depan untuk mencari pondok pesantren yang memiliki kegiatan keolahragaan secara maksimal untuk dibina kementeriannya.
"Kita akan terus berjuang mencari bibit-bibit alet berprestasi ini kepelosok negeri, bahkan di pondok-pondok pesantren pun jadi perhatian kita," tegasnya.
Dalam kegiatan itu, Imam Nahrawi juga melepas pawai taaruf kafilah Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) X 2017 di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang mulai diselenggarakan sejak 13-16 September.
Ada sebanyak 2.000 anak-anak santri dari 24 provinsi yang mengikuti gelar yang diselenggarakan BKPRMI ini yang rencananya akan dibuka Presiden RI Joko Widodo pada Jumat (15/9).