Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - DPRD Kalimantan Selatan berhasil menghimpun dana sebanyak Rp10 juta untuk anak miskin yang kini menjadi pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin dan mereka mengharapkan bantuan.
Penghimpunan dana secara spontan usai rapat paripurna DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dipimpin ketuanya H Burhanuddin dan hadir Wakil Gubernur (Wagub) setempat H Rudy Resnawan di Banjarmasin, Selasa.
Ketua DPRD Kalsel bersama Wagub setempat dengan disertai sejumlah wartawan, menyerahkan uang yang terkumpul secara spontanitas itu kepada dua orang anak yang dalam keadaan papa di RSUD Ulin Banjarmasin, sesudah makan siang bersama.
Kedua anak yang papa, mengharapkan belaskasihan itu dua bersaudara, yaitu Fatimah (8) bersama kakaknya Maswi (12) asal Desa Bihara Pasar Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan, Kalsel.
Bocah berusia delapan tahun rujukan dari RSUD Paringin (217 kilometer utara Banjarmasin), ibukota Balangan tersebut harus cuci darah dua kali sehari di RSUD Ulin milik pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel itu.
Di RSUD Ulin itu, mereka hanya dua beradik, sehingga terpaksa kakaknya yang mengurus/mencari darah ke bank daerah Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Banjarmasin, buat keperluan cuci darah adiknya tersebut.
Selain itu, untuk ke bank darah PMI di Jalan S. Parman Banjarmasin yang berjarak sekitar 2,5 kilomter dari RSUD Ulin dengan naik ojek dan harus membayar Rp100.000 untuk pergi pulang (pp).
Sedangkan kedua orangtua dari dua bocah tersebut, Bani (57) dan istrinya Masni (45) dalam keadaan depresi, berada di kampung halaman, Desa Bihara Pasar-kawasan pedalaman Pegunungan Meratus, sekitar 20 kilometer dari Paringin.
Bocah malang atau yang papa tersebut kini berada di Ruang Anak Hematologi Onkologi Tulip 3A RSUD Ulin, dengan pengawasan dan perawatan intensif dari rumah sakit milik Pemprov Kalsel itu, antara lain dr. Wulan Dewi Sp.A (konsultan Hematologi Onkolog).
Penghimpunan dana spontan atau sumbangan sukarela dari pimpinan/anggota DPRD serta pejabat Pemprov dan karyawan Setwan setempat itu atas imbauan wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara, Balangan dan Kabupaten Tabalong.
Wakil rakyat asal dapil Kalsel V yang menggagas sumbangan sukarela dan secara spontanitas tersebut, Suwardi Sarlan yang kini Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Ketua Komisi II DPRD tingkat provinsi itu.
"Sumbangan tersebut bukan nilai duitnya, tetapi sebagai tanda kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan dan dalam keadaan papa," ujar laki-laki kelahiran tahun 1973 asal Amuntai (185 kilometer utara Banjarmasin), ibukota Hulu Sungai Utara tersebut.
Sehari sebelumnya (28/8), Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel Yazidie Fauzi bersama beberapa anggotanya menengok kedua bocah papa yang berada di RSUD Ulin tersebut.
Mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut mengaku prihatin melihat keadaan bocah dua beradik (Maswi dan Fatimah) itu.
"Oleh sebab itu, kita berharap agar semua pihak terkait menaruh perhatian atau kepedulian terhadap kedua bocah malang tersebut," demikian Yazidie Fauzi.