Banjarbaru (ANTARA) - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Erna Lisa Halaby menyebut pembangunan kolam retensi Guntung Jingah di sisi Sungai Kemuning sebagai wujud komitmen mengantisipasi banjir di pusat kota.
"Pembangunan kolam retensi ini wujud komitmen kami mencegah dan mengantisipasi banjir akibat luapan Sungai Kemuning saat hujan," ujar Lisa usai meresmikan kolam di Jalan Al Manar Banjarbaru, Sabtu.
Menurut Lisa, pembangunan kolam yang menggunakan dana APBD murni tahun 2025 sebesar Rp2,6 miliar itu memiliki luas genangan 2.161 meter kubik dan volume tampungan air mencapai 5.813 meter kubik.
Baca juga: DPRD Banjarbaru dukung Pemkot bangun kolam retensi antisipasi banjir
Lisa menyebutkan, kolam retensi tersebut menerima aliran dari tiga saluran drainase utama yakni Jalan Sukarelawan yang terhubung dengan Jalan Karang Anyar, Jalan Al Manar, dan Jalan Pondok Sejahtera.
"Kami berharap, kolam retensi ini mampu menampung air luapan Sungai Kemuning saat hujan dan juga air dari tiga saluran drainase sehingga tidak terjadi lagi banjir di sekitarnya," harap Lisa.
Dikatakan, area kolam dibangun menggunakan teknologi biotek, kerikil, dan beton poros sehingga memungkinkan air hujan meresap ke dalam tanah dan juga mengurangi limpasan permukaan.
"Area sekeliling kolam memiliki jogging track sepanjang 148 meter sehingga selain sebagai pengendali banjir, juga dapat digunakan untuk rekreasi. Tolong jaga dan rawat agar terus bermanfaat," pesan Lisa.
Baca juga: Sempat tergenang, Jalan Alternatif Batulicin-Banjarbaru aman dilalui
Kepala Dinas PUPR Banjarbaru Eka Yuliesda mengatakan, area kolam dilengkapi satu bangunan outlet yang terdiri atas dua jenis pintu, yakni pintu penguras dan pintu flap untuk melepaskan air ke Sungai Kemuning.
"Fungsinya sebagai pengendali banjir dan membantu mereduksi luapan air Sungai Kemuning maupun saluran drainase yang dibuka saat kondisi air tinggi dan dilepaskan saat air sungai sudah mulai normal," katanya.
Tokoh masyarakat Mahrudin yang mewakili warga Sukarelawan Permai berterima kasih atas perhatian Pemkot Banjarbaru yang membuat kolam retensi dan diharapkan dapat mencegah banjir musiman.
"Kami sudah tinggal di sekitar sini selama 28 tahun dan selama 15 tahun kebanjiran jika hujan besar melanda karena air luapan Sungai Kemuning. Semoga kolam ini bisa mencegah banjir," katanya.
