Banjarbaru (ANTARA) - Program 100 hari kerja yang berhasil direalisasikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Erna Lisa Halaby-Wartono menjadi langkah awal mewujudkan Banjarbaru Elok, Maju, Adil dan Sejahtera (Emas)
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Sirajoni di Banjarbaru, Senin, mengatakan program 100 hari merupakan bukti keseriusan dalam membangun sistem pemerintahan yang responsif, cepat, dan berpihak kepada rakyat.
"Program 100 hari kerja merupakan janji Lisa-Wartono saat kampanye dan menjadi dasar mewujudkan visi Banjarbaru Emas," ujar Sirajoni saat ekspose realisasi program 100 hari di Aula Gawi Sabarataan Pemkot.
Baca juga: Seratus hari kerja Wali Kota Banjarbaru disurvei
Menurut Sirajoni, pencapaian 100 hari kerja Wali Kota Erna Lisa Halaby dan Wakil Wali Kota Wartono yang dilantik 21 Juni 2025 merupakan bentuk pertanggungjawaban publik menandai awal pemerintahan.
Sirajoni menekankan, meski tidak semua program berjalan sempurna, tetapi pencapaian menjadi langkah awal maupun dasar perencanaan ke depan yang akan disempurnakan sehingga menjadi lebih baik.
"Target pencapaian program 100 hari kerja mencapai 100 persen tetapi masih ada penyempurnaan yang tentunya dilanjutkan seiring masa kepemimpinan kepala daerah lima tahun ke depan," ucapnya.
Disebutkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru itu, sejumlah program unggulan yang diwujudkan selama 100 hari yakni "Barakat Gawi Banjarbaru" berupa bedah rumah bagi warga berpenghasilan rendah.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru jaga sektor pertanian guna perkuat ketahanan pangan
Kemudian, program "Semangat Bersekolah" memberikan bantuan seragam gratis, normalisasi sungai dan drainase untuk mitigasi banjir, serta penguatan UMKM melalui pelatihan dan pameran.
Selanjutnya, program mitigasi karhutla melalui upaya peningkatan keterampilan bagi petugas dan masyarakat dalam penanggulangan karhutla, sanitasi aman di sekolah dengan penyediaan WC individual sekolah
Program lain, yakni pengendalian inflasi dalam bentuk operasi pasar murah, subsidi bahan pokok, serta gerakan tanam cabai pemanfaatan pekarangan rumah hingga langkah pencegahan stunting.
Langkah memperelok wajah kota juga dilakukan melalui revitalisasi taman, median jalan, serta penataan kabel jaringan optik dan penerangan jalan umum, termasuk mewujudkan Banjarbaru bebas macet.
Baca juga: LS Vinus paparkan kepuasan masyarakat atas 100 hari kerja Lisa-Wartono
Peningkatan kesejahteraan non-ASN berupa pemberian honor bagi tenaga non-ASN serta petugas pemakaman dan peningkatan kualitas pelayanan sektor publik melalui pelatihan dan pembinaan petugas layanan.
Program cepat tanggap kesehatan melalui penyiapan layanan darurat kesehatan di setiap kecamatan untuk kasus gawat darurat sehingga seluruh masyarakat Kota Banjarbaru terlayani kesehatannya.
Terakhir, optimalisasi anggaran melalui pembahasan dan asistensi Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Perubahan APBD 2025 dan APBD 2026 bersama Banggar DPRD, TAPD, SKPD, serta tim asistensi.
Ekspose pencapaian program 100 hari kerja wali kota dan wakil wali kota Banjarbaru itu dimoderatori Tenaga Ahli Wali Kota Wahyudin bersama dua tenaga ahli, Profesor Husaini dan Azhar Ridhanie.
Sementara, unsur pemkot selain Pj Sekda Sirajoni hadir pula Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah Kanapi dan puluhan jurnalis yang tergabung di Pressroom Pemkot Banjarbaru.
