Rantau (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, menargetkan setiap pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) memiliki Unit Gawat Darurat (UGD) guna mempercepat penanganan pasien tanpa harus langsung ke rumah sakit.
Sekretaris Daerah Tapin Sufiansyah di Rantau, Jumat, mengatakan penguatan layanan kesehatan di tingkat puskesmas penting dilakukan agar masyarakat dapat segera memperoleh penanganan medis awal.
Baca juga: Tapin dukung program cek kesehatan gratis dari Kemenkes
“Kalau ada warga yang membutuhkan penanganan cepat, cukup di puskesmas terdekat. Tidak harus langsung ke IGD rumah sakit,” ujarnya.
Menurut dia, keberadaan UGD di puskesmas akan meringankan beban rumah sakit sekaligus mempercepat pelayanan kesehatan di lapangan.
Namun demikian, Sufiansyah mengakui masih terdapat kendala berupa keterbatasan tenaga medis, dokter umum maupun dokter spesialis.
Oleh karena itu, diperlukan langkah strategis untuk memperkuat sumber daya kesehatan pada 13 puskesmas tersebar pada 12 kecamatan di Kabupaten Tapin.
“Kami berharap ke depan, setiap puskesmas tidak hanya memiliki fasilitas yang memadai, tetapi juga tenaga medis yang lengkap agar layanan kesehatan semakin optimal,” katanya.
Baca juga: Pemkab Tapin tingkatkan layanan lewat Puskesmas Bakarangan
Ia menambahkan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Tapin harus berjalan seiring dengan ketersediaan fasilitas, sumber daya manusia, serta kedisiplinan tenaga kesehatan dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin juga menggelar simulasi Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) secara serentak pada 13 puskesmas yang tersebar di wilayah kabupaten setempat.
"Meskipun masih dalam tahap uji coba dan hanya melibatkan tenaga medis, kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mempersiapkan layanan kesehatan yang akan diberikan kepada masyarakat," ujar Kepala Bidang Pelayanan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin Isro Antarikso.
Isro menambahkan pelaksanaan CKG disesuaikan dengan ketersediaan bahan medis habis pakai di setiap puskesmas.
