Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) mencanangkan program satu desa/kelurahan memiliki satu set alat pemadam kebakaran khusus menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Provinsi Kalsel memiliki 2.015 desa/kelurahan yang tersebar pada 13 kabupaten/kota.
Baca juga: 42 api terpantau, HSS tetapkan status darurat karhutla
“Setelah mendengar paparan dari tiap kepala daerah terkait bencana karhutla setiap tahun, kami kira perlu langkah strategis untuk pengadaan satu set peralatan pemadam karhutla di tiap desa. Di Kalsel terdapat 2.015 desa/kelurahan yang tersebar pada 13 kabupaten/kota," kata Gubernur Kalsel Muhidin usai Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Bencana Karhutla 2025 di Banjarbaru, Senin.
Muhidin menjelaskan, langkah strategis ini penting untuk mencegah agar kejadian karhutla tidak cepat meluas, mengingat saat ini sarana dan prasaran maupun SDM penanggulangan karhutla di daerah cukup terbatas.
“Program ini dieksekusi pada 2026, karena harus menunggu keluar surat gubernur supaya nanti bisa dianggarkan,” ucapnya.
Menurut dia, jika setiap desa/kelurahan sudah memiliki alat pemadam, BPBD kabupaten/kota akan sangat terbantu di lapangan, karena SDM di BPBD pun terbatas untuk menjangkau banyaknya lahan terbakar yang tersebar di berbagai titik.
Baca juga: Dua titik api terdeteksi di Kabupaten Tabalong
Salah satu urgensi, katanya, bagi daerah terpencil yang akses sulit dijangkau dengan kendaraan dari pusat kota, penanganan lebih mudah dengan adanya alat pemadam di tiap desa dibantu masyarakat setempat.
Muhidin menegaskan langkah strategis ini merupakan solusi penting yang dilakukan pemerintah daerah selain daripada bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat.
“Kalau untuk bantuan dari pusat, harus benar-benar darurat baru bisa kita minta bantuan. Karena sekarang masih status siaga darurat, jadi saat ini kita gunakan alat seadanya untuk menangani karhutla di tiap kabupaten/kota,” tuturnya.
Namun demikian, Muhidin meminta tiap kabupaten/kota selalu berkoordinasi ke provinsi terkait status karhutla masing-masing daerah dan rutin memperbarui informasi terkini.
“Jika nanti statusnya sudah keadaan darurat dan karhutla meluas, kita segera minta bantuan helikopter ke pusat agar penanggulangan karhutla lebih optimal,” ujarnya.
Baca juga: Enam kecamatan rawan Karhutla di Kabupaten Tabalong
