Balangan (ANTARA) - Fakultas Kesehatan Universitas Sapta Mandiri (UNIVSM) melalui Program Studi D3 Gizi sukses menyelenggarakan Expert Lecture Nutrition 2025 atau Kuliah Pakar Gizi 2025 dengan menghadirkan pakar gizi internasional Sarina Sariman dari Faculty of Health and Sciences, Management and Science University (MSU) Malaysia.
Sarina Sariman di Balangan, Rabu, dalam paparannya menyampaikan penelitian terkininya yaitu tentang potensi biodiversitas Asia Tenggara sebagai solusi ketahanan gizi, disertai studi kasus implementasi di komunitas perdesaan.
Baca juga: Universitas Sapta Mandiri ikuti sosialisasi KIP Kuliah 2025 di Balikpapan
“Saat ini saya sedang meneliti tentang potensi biodiversitas Asia Tenggara sebagai solusi ketahanan gizi, dan semoga acara ini berjalan dengan lancar serta sukses,” kata Sarina.
Sementara itu Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Sapta Mandiri Ns. Siti Indarti menegaskan bahwa kuliah pakar ini adalah sebuah akselerator transfer ilmu global dan bukti Implementasi MoU Internasional dengan MSU Malaysia.
Indarti menuturkan pihaknya juga mendorong pemanfaatan pangan lokal sebagai solusi gizi berkelanjutan, khususnya untuk daerah rawan stunting seperti di Kabupaten Balangan.
Lebih lanjut Indarti juga menambahkan tentang pemahaman nutrisi yang berbasis kearifan lokal.
“Pemahaman tentang nutrisi berbasis kearifan lokal ini akan menjadi bekal strategis bagi lulusan kami dalam merancang intervensi gizi tepat sasaran, hal ini selaras dengan visi Univsm sebagai pionir pendidikan kesehatan berbasis potensi lokal Kalimantan,” tambahnya.
Baca juga: UNIVSM Balangan laksanakan studi tiru ke INTI Internasional Universitas Malaysia
Diketahui Kuliah pakar bertajuk “The Relationship Between Balanced Nutrition and The Utilization of Local Food as Daily Menu in Southeast Asia” ini mengupas strategi integrasi pangan lokal Indonesia dan Malaysia dalam pola makan bernutrisi.
