Tanjung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan menargetkan pelayanan homecare sebagai salah satu program prioritas daerah sebanyak 20.340 pasien, namun baru terealisasi sekitar 7.179 pasien atau 35,13 persen.
Bupati Tabalong H Muhammad Noor Rifani mengatakan pelayanan ini diprioritaskan bagi para lansia, warga yang tinggal sebatang kara, penyandang disabilitas, dan kesulitan secara ekonomi.
Baca juga: Warga Desa Tamunti Tabalong terima bantuan mobil layanan kesehatan
“Ke depan, tidak ada lagi warga yang kesulitan mengakses layanan kesehatan hanya karena terkendala masalah ekonomi," jelas Noor Rifani di Tabalong, Jumat.
Melalui layanan homecare petugas kesehatan menerapkan sistem jemput bola atau mengunjungi calon pasien dengan kriteria tertentu dengan tujuan bisa menjangkau semua lapisan warga masyarakat.
Bupati Tabalong juga berkomitmen melaksanakan program Tabalong Pasti Sehat untuk menjamin pelayanan kesehatan berkualitas dan mudah dijangkau oleh semua masyarakat.
Diketahui, Pemkab Tabalong meluncurkan program Tabalong Pasti Sehat pada 3 Maret 2025 ditandai pelepasan sebanyak 18 unit armada mobil homecare yang menjadi sarana kesehatan terpadu.
Melalui program ini diharapkan dapat memaksimalkan layanan kesehatan sejalan dengan aspirasi masyarakat.
Baca juga: Ratusan warga di Tabalong dapat layanan pengobatan gratis
Sebelumnya, Bupati Tabalong memantau pelayanan kesehatan di Puskesmas Mabuun Kecamatan Murung Pudak untuk memastikan pelaksanaan program prioritas di bidang kesehatan.
“Dalam meningkatkan pelayanan perlu ada monitoring dan evaluasi langsung ke fasilitas kesehatan," ungkap Rifani.
Dari hasil peninjauan pelaksanaan homecare di Puskesmas Mabuun sekitar 51 persen.
Terpisah Kepala Puskesmas Kelua Ony Erawaty mengatakan realisasi layanan homecare di wilayah binaan mencapai 1.653 orang.
"Untuk layanan homecare tahap pertama di Puskesmas Kelua sudah mencapai 100 persen," jelas Ony.
Baca juga: Puskesmas Tanta usulkan perbaikan sarana dan prasarana layanan kesehatan