Kenapa...? Saat pasangan birokrat dan politisi ini berkampanye menemukan sekitar 65 daerah atau desa yang berstatus blank spot atau wilayah yang tidak mendapatkan sinyal komunikasi secara analog (seperti jaringan telepon) maupun digital (seperti internet), sehingga sulit untuk melakukan komunikasi.
Baca juga: Ratusan mahasiswa Poliban dilatih kuasai pemasaran digital berbasis AI
Tragisnya, ada beberapa daerah strategis namun masuk dalam daerah blank spot area, yang belum terjangkau jaringan internet.
Dibantu Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Kotabaru, pemerintahan HM Rusli-Syairi Mukhlis bertekad untuk menghapus status blank spot pada 65 titik tersebut.
Sebagai bentuk komitmen, Bupati Kotabaru H. Muhammad Rusli berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Bupati disambut Direktur Akselerasi Infrastruktur Digital Mulyadi, dan Koordinasi Akselerasi Layanan Universal Telekomunikasi Lessy Sutiyono, Koordinasi Akselerasi Infrastruktur Mobile Broadband Fajar Prasanti.
Bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotabaru Gusti Abdul Wahid, Bupati menyampaikan program visi dan misi mewujudkan pembangunan yang merata.
Tujuannya untuk meningkatkan akses jaringan internet di seluruh wilayah Kabupaten Kotabaru guna mendukung pendidikan, layanan publik, dan pertumbuhan ekonomi berbasis digital.
Rusli mengharapkan Kementerian Komdigi mempercepat pembangunan jaringan yang lebih merata di Kabupaten Kotabaru, terutama daerah yang masuk blank spot area.
Langkah ini sejalan dengan visi Kotabaru Hebat (Harmonis, Energik, Bersatu, Amanah, Tangguh).
Baca juga: Kadis Kominfo Kotabaru sambut LPPL Radio Abdi Persada
"Saya meminta Kadis segera menindaklanjuti agar masuk dalam program 100 hari kerja," jelas Rusli.
Guna menunjang permasalahan listrik dalam membangun BTS, Bupati Kotabaru siap membantu permasalahan PLN.
Direktur Akselerasi Infrastruktur Digital Mulyadi menuturkan, apabila di daerah yang blank spot area itu sudah tersedia jaringan PLN, maka akan mudah untuk dibangun tower instalasi Base Transceiver Station (BTS) atau stasiun pemancar-penerima dasar.
Karena apabila menggunakan mesin genset akan mahal biaya pemeliharaan BTS tersebut.
Mulyadi akan bekerja keras untuk menghadirkan sinyal pada sejumlah titik sinyal lemah tersebut.