Program ini menjadi wujud nyata kepedulian dan komitmen PLN bersama Yayasan Baitul Maal (YBM), Srikandi PLN, dan Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK) mewujudkan pemerataan akses listrik hingga ke pelosok.
Baca juga: PLN Group Showcase 2025, sinergi bagi solusi pelanggan saat Harkitnas
General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki di Banjarbaru, Kamis, menyampaikan program ini merupakan bagian dari upaya peningkatan rasio elektrifikasi di Kalselteng melalui berbagai skema bantuan, seperti Light Up The Dream (LUTD), program Yayasan Baitul Maal (YBM), serta Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lainnya.
“Masih banyak masyarakat yang belum bisa menikmati listrik secara mandiri karena keterbatasan biaya, padahal infrastruktur listrik sudah tersedia di depan rumah mereka. Melalui program ini, kami hadir untuk menjawab kebutuhan itu dan meringankan beban mereka,” tutur Syauki.
Lebih jauh, Syauki mengingatkan listrik yang kini hadir di rumah para penerima manfaat bukan hanya untuk penerangan, tapi membuka peluang baru.
“Kami mengucapkan selamat kepada warga yang mendapat bantuan ini. Gunakan listrik dengan bijak, manfaatkan untuk aktivitas yang bisa mendorong kesejahteraan keluarga, seperti usaha rumahan atau pendidikan anak,” tutur Syauki.
Baca juga: SwaCAM PLN Mobile makin praktis cek tagihan listrik

Baca juga: Bupati Lamandau apresiasi PLN listriki dua desa di Menthobi Raya
Listrik yang dipasang PLN itu kini mengalir ke rumah milik Yuli, Nurhalifah, dan Risdawati di Desa Teluk Mesjid, Hamisah di Desa Taras Padang, serta Sapnah di Desa Kahakan.
Salah satu penerima manfaat Hanifah tidak mampu menyembunyikan rasa haru dan bahagia karena rumahnya telah mendapatkan aliran listrik dari PLN.
“Ini adalah anugerah bagi kami. Dulu kami hanya bisa mengandalkan lampu minyak di malam hari. Sekarang, rumah kami terang, dan anak-anak bisa belajar dengan nyaman, terima kasih PLN,” ucap Hanifah dengan haru.
Senada dengan Yuli juga merasa kehidupan berubah sejak aliran listrik masuk ke rumahnya.
Baca juga: PLN UID Kalselteng optimalkan HarGab PDKB jelang Idul Adha
“Alhamdulillah sekarang bisa beraktivitas lebih maksimal. Tidak gelap-gelapan lagi saat belajar, saya juga bisa menggunakan setrika listrik kapanpun juga. Listrik ini benar-benar membawa perubahan bagi keluarga kami,” ungkapnya.
Selain pemasangan listrik gratis, para penerima manfaat juga mendapatkan paket sembako dari PIKK dan Srikandi PLN sebagai bentuk tambahan dukungan untuk kehidupan sehari-hari.
PLN juga berkomitmen untuk melanjutkan program serupa agar rasio elektrifikasi di Kalsel dan Kalteng dapat mencapai 100 persen.
Karena bagi PLN, menerangi negeri bukan hanya soal listrik, tetapi juga tentang menghadirkan harapan, mimpi, dan kehidupan yang lebih baik bagi setiap warga.
Baca juga: PLN beri diskon 50 persen kepada 2.396 warga Kalselteng