Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan meminta, pemerintah atau instansi terkait agar memperbaiki pengaman tiang pancang Jembatan Rumpiang Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Karena saat peninjauan rombongan Komisi III DPRD Kalsel, yang dipimpin ketuanya, H Puar Junaidi, Kamis siang, melihat pengaman tiang pancang Jembatan Rumpiang (40 Km barat Banjarmasin) dalam keadaan miring.
"Sebab tanpa pembetulan atau perbaikan, dikhawatirkan akan berdampak buruk terhadap keutuhan tiang pancang Jembatan Rumpiang, yang pada gilirannya bisa menimbulkan tragede seperti jembatan di Kutai Kartanegara Kaltim," ujar Ketua Komisi III DPRD Kalsel.
"Kita menginginkan, sekecil apapun tak ingin tragede seperti Jembatan Tenggarong Kutai Kartanegara Kaltim, juga terjadi di Kalsel," lanjutnya di hadapan pejabat Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (B2PJN) Wilayah VII Kalimantan saat peninjauan.
Menanggapi permintaan wakil rakyat Kalsel itu, Kepala Satuan Kerja Wilayah (Satker) B2PJN VII, Ir H Pasaribu menyatakan, hal tersebut akan menjadi perhatian pihaknya dan berupaya mengusulkan kepada pemerintah pusat.
Mengenai miringnya pengaman tiang pancang Jembatan Rumpiang yang menghubungkan Marabahan, ibukota Batola dengan ibukota Prov Kalsel, ia menerangkan, berdasarkan informasi warga, hal itu karena senggolan tongkang yang mengangkut batu bara.
Guna menghindari gerakan bebas tongkang pengangkut batu bara, terutama yang sedang bermuatan berat, ia menyarankan, dalam setiap mengangkut bahan tambang tersebut sebaiknya pula memakai kapal pengawalan dari belakang, bukan cuma menggunakan jasa pandu.
"Sebab tidak tertutup kemungkinan terjadi gerakan liar dari tongkang yang sedang mengangkut batu bara bila ada ombak dan angin kencang. Tapi dengan adanya kapal pengawalan bagian belakang, maka gerakan bebas tongkat bisa diminimalkan," demikian Pasaribu.
Jembatan Rumpiang yang menyeberang Sungai Barito dengan bentang 753,82 meter itu persemiannya Februari 2008 dan menghabiskan anggaran berdasarkan kontrak sebesar Rp174.500.000.000,00.
Komisi III DPRD Kalsel selain meninjau Jembatan Rumpiang , juga Jembata Barito yang panjangnya 1.082 meter yang menghubungan trans jalan Kalimantan lintas selatan atau antara Kalteng dan Kalsel./shn*C