Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalsel H Muhammad Tambrin di Banjarmasin, Kamis, menyampaikan, kedelapan penyuluh agama Islam tersebut terpilih setelah melalui seleksi tingkat provinsi pada 9 Mei 2025.
Baca juga: Kemenag ungkap alasan penempatan jamaah berbasis syarikah di Makkah
"Kita memberikan apresiasi dan dukungan penuh bagi penyuluh agama Islam yang lolos ke tingkat nasional tersebut," ujarnya.
Tentunya, dengan harapan mereka bisa mengharumkan nama daerah dengan prestasi yang membanggakan.
Adapun delapan Penyuluh Agama Islam mewakili Kalsel tersebut dari beberapa kategori, yakni kesehatan masyarakat, penguatan moderasi beragama, pemberdayaan ekonomi umat, peningkatan literasi Al-Quran, metode penyuluhan baru, pendampingan hukum, pelestarian lingkungan dan pendampingan kelompok rentan.
Salah satu Penyuluh Agama Islam mewakili Kalsel bernama Hj. Fajriatan Noor dari Kabupaten Tabalong pada kategori kesehatan masyarakat.
Baca juga: 2.538 calon haji Embarkasi Banjarmasin tiba di Tanah Suci
Dia menyampaikan rasa syukur atas amanah yang dipercayakan kepadanya untuk mengikuti ajang yang digelar Kementerian Agama RI tersebut yang puncaknya gelar pada Juli 2025 di Jakarta.
Dia pun memastikan mempersiapkan seluruh dokumen administrasi dengan sebaik-baiknya.
"Seleksi ini menjadi kesempatan berharga untuk memperlihatkan bagaimana peran penyuluh agama dapat bersinergi dengan isu kesehatan masyarakat. Saya ingin membawa pesan dakwah yang aplikatif dan sesuai kebutuhan riil masyarakat di lapangan," paparnya.
Fajriatan berharap keikutsertaan delapan orang tersebut mampu menjadi motivasi bagi penyuluh agama Islam lainnya untuk terus berinovasi dan memperluas peran dakwah pada bidang sosial kemasyarakatan.
Baca juga: Kaum Muslim diingatkan mau bersedekah tak perlu nunggu "sugih"