Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendorong pengembang perumahan di Banua untuk memperluas pengadaan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) bersubsidi, untuk mempercepat realisasi program 10.000 unit rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dari target tiga juta rumah di seluruh Indonesia.
Penegasan ini disampaikan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kalsel, H. Hasnuryadi Sulaiman, yang didampingi oleh istrinya, Wakil Ketua TP PKK drg. Ellyana Trisya Hasnuryadi. saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke XII Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Kalsel di Rattan Inn Banjarmasin, pada Selasa.
Baca juga: Bank Kalsel melesat ke posisi runner up dalam survei BSEM
Wagub Hasnuryadi menjelaskan bahwa Program tiga Juta Rumah merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang memiliki tujuan mulia, yakni mengurangi angka kemiskinan, memperbaiki kualitas hidup masyarakat, serta mengurangi ketimpangan sosial melalui penyediaan akses perumahan layak huni bagi MBR.
"Rumah bukan sekadar bangunan fisik, melainkan tempat untuk membina keluarga. Oleh karena itu, penyediaan rumah yang terjangkau dan berkualitas adalah tanggung jawab kita bersama," ujar Wagub Hasnuryadi.
Lebih lanjut, Wagub meminta para pengembang untuk terus memperkuat kemitraan dengan pemerintah daerah dan berbagai mitra kerja lainnya dalam mewujudkan perumahan yang tidak hanya layak huni tetapi juga berkonsep hijau dan berkelanjutan.
Baca juga: Pemkab Balangan janjikan bonus Rp25 juta untuk peraih medali emas POPDA 2025
Dia berharap Musda ke XII REI Kalsel ini menjadi momentum strategis untuk mempererat sinergitas di antara para pengembang dalam menjawab kebutuhan perumahan masyarakat.
Sementara itu, Ketua DPD REI Kalsel, Ahyat Sarbini, menyatakan dukungan penuh pihaknya terhadap Program 3 Juta Rumah yang digelorakan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
REI Kalsel juga berkomitmen untuk mendukung seluruh kebijakan Pemerintah Provinsi Kalsel terkait upaya pengembangan sektor perumahan.
Acara pembukaan Musda XII DPD REI Kalsel ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP REI, Raymond Affandi, Wakil Ketua DPP REI, Rahmad Yadi, Penjabat (Pj) Walikota Banjarbaru, Subhan Noor Yaumil, Direktur Operasi Pemanfaatan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Muhammad Nauval Ammari; serta perwakilan dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalsel, PLN, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan, dan mitra kerja lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekjen DPP REI, Raymond Affandi, yang mewakili Ketua Umum DPP REI Joko Suranto, menyampaikan komitmen organisasi untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan 3 juta rumah, meskipun ia mengakui bahwa target ini bukanlah hal yang mudah untuk dicapai.
"Silakan teman-teman di daerah bangun rumah sebanyak-banyaknya," tegas Raymond.
Ia juga mengingatkan para pengembang untuk menjaga kualitas pembangunan agar tidak mengecewakan masyarakat sebagai pembeli, pemerintah daerah, maupun Tapera.
Ketua panitia pelaksana Musda ke XII REI Kalsel, Budi Harto, dalam laporannya menyampaikan bahwa Musda berlangsung selama dua hari, dari tanggal 5 hingga 6 Mei 2025, dengan mengusung tema "REI Bekerja Bersama Merangkul Semua Mewujudkan Program 3 Juta Rumah".
Budi berharap forum diskusi dalam Musda ini dapat memberikan pencerahan bagi para pengembang di Kalsel untuk mempercepat pengembangan perumahan ke depan. Selain itu, agenda penting lainnya dalam Musda ini adalah pemilihan ketua dan kepengurusan baru DPD REI Kalsel.
Baca juga: Nahdlatul Ulama HST nantikan keseriusan APH memberantas jaringan narkoba