Kotabaru (ANTARA) - Anggota DPRD Kotabaru Kalimantan Selatan Hasanuddin, menyampaikan sikap dukungan terhadap perjuangan hak dan kesejahteraan kaum buruh di "Bumi Saijaan".
Hal itu diungakapkan politisi Partai Nasdem setelah ratusan buruh sektor kelapa sawit memperingati Hari Buruh Internasional beberapa hari lau di kawasan Siring Laut Kotabaru.
Baca juga: Presiden beri sinyal segera tarik aset negara yang dikuasai swasta
"Ini hendaknya menjadi momentum untuk melakukan konsolidasi aspirasi pekerja dan pemangku kebijakan," kata Hasanuddin, di Kotabaru, Senin.
Hasanuddin menegaskan bahwa Hari Buruh harus menjadi ruang reflektif, bukan sekadar seremoni tahunan.
Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para buruh yang disebutnya sebagai "tulang punggung pembangunan daerah dan nasional", sekaligus mengingatkan bahwa pengakuan atas kontribusi buruh harus diwujudkan dalam kebijakan yang berpihak.
"Kami di lembaga legislatif berkomitmen memperjuangkan hak-hak normatif dan struktural kaum buruh. Ini bukan sekadar bentuk empati, tetapi kewajiban konstitusional," katanya.
Kader Partai Nasdem itu juga mendorong pemerintah daerah dan pelaku usaha agar lebih progresif dalam pemenuhan hak-hak buruh. dirinya menekankan urgensi penguatan sistem pengupahan sesuai UMP/UMK, pengawasan atas jam kerja yang manusiawi, serta jaminan sosial dan kesehatan sebagai hak dasar yang tidak boleh dinegosiasikan.
"May Day harus dijadikan titik balik menuju tata hubungan industrial yang berkeadilan dan berkelanjutan. Status kerja yang jelas, perlindungan dari diskriminasi, serta akses terhadap layanan kesehatan harus menjadi agenda bersama," tuturnya.
Baca juga: Polisi: Perayaan Hari Buruh 2025 di Banjarmasin berjalan Kondusif
Ia juga mengajak kaum buruh untuk memperkuat solidaritas, meningkatkan kapasitas, dan membangun kesadaran kolektif demi memperkuat posisi tawar di ruang kebijakan publik.