Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Karateka junior Mochtasarul Arjuna Perdana dan Rezly Amelia Juniar masing-masing menjadi juara katagore putra dan putri pada gelaran Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2017 tingkat SMP sederajat se-Kota Banjarmasin yang digelar di Aula SMK 3 Banjarmasin, Kalsel, Kamis.
Arjuna yang merupakan siswa SMPN 1 Banjarmasin ini bergasil menjadi juara setelah pada babak final mengalahkan Zainal Abidin dari SMPN 30 Banjarmasin, sementara Rezly mengalahkan Adinda Kartika dari SMPN 30 Banjarmasin.
Menurut Koordinator pertandingan karate O2SN tingkat SMP sederajat dari Dinas Pendidikan Kota Banjaramsin M Sahli di Aula pertandingan, Kamis, kedua karateka yang menjuarai gelaran ini akan menjadi perwakilan Kota Banjaramsin pada O2SN di tingkat provinsi pada Juli 2017.
Dikatakan dia, seleksi cabang olahraga karate yang untuk mengikuti gelar O2SN tingkat provinsi ini diikuti 20 peserta dari perwakilan perguruan karate sekolah, di mana gelarnya berjalan lancar.
"Selanjutnya nanti secara resminya penyerahan hadiah juga penetapan perwakilan karateka Banjarmasin yang mengikuti O2SN ini akan digelar Disdik pada pekan depan, untuk pelatihan selanjutnya tetap diserahkan keperguruan masing-masing," papar Sahli.
Muchtasarul Arjuna Perdana menyatakan kegembiraannya bisa menjadi perwakilan kota kelahirannya Banjarmasin untuk bisa berlaga di tingkat provinsi, dan menyatakan akan berlatih dengan keras untuk bisa menjadi atler ketingkat nasional.
Menurut karateka binaan Inkainas Kalsel ini, strateginya mengalahkan lawannya hingga babak final ini dengan teknik permainan menunggu reaksi lawan dengan gerakan membalas "tembakam" tepat yang bernilai poin.
Dia pun mengaku sangat berlatih giat sebelum mengikuti pertandingan ini dengan bimbimbingan pelatihnya, di mana keseriusan dan tekad kuat dipegangnya harus menang dalam setiap pertandingan.
"Semua lawan pada hari ini sangat baik dan luar biasa, hingga saya harus bekerja keras mengalahkannya, bersyukur terwujud," ucapnya.
Sementara itu, Zainal Abidin yang menjadi lawan Arjuna pada babak final mengaku kalau fisiknya kurang baik hingga kalah.
"Saya memang harus berlatih lebih keras lagi, tidak ingin putus asa, sebab banyak pertandingan lain nantinya kesempatan untuk bisa mewujudkan cita-cita untuk menjadi karateka nasional," paparnya.