Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Hj Neli Listriani menyampaikan, klinik kesehatan jiwa harus diwujudkan sebagai fasilitas kesehatan di Rumah Singgah Banjarmasin.
"Dewan sangat mendukung penuh, dan apresiasi atas pembangunan klinik kesehatan jiwa tersebut, Komisi IV siap mengawal di anggaran untuk pengembangannya," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Baca juga: Banjarmasin perlu bangun kebun binatang representatif untuk edukasi
Diungkapkan dia, rumah singgah milik Pemkot Banjarmasin untuk pembinaan pelaku terjaring masalah sosial saat ini malah lebih banyak dihuni orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Rumah singgah bukan sekedar penitipan saja, sehingga perawatan lanjutan dirasa sangat diperlukan untuk memberikan fasilitas kesehatan yang memadai bagi penghuninya," ujarnya Neli.
Dia menyampaikan, perencanaan pembangunan klinik kesehatan jiwa sudah lama, di mana saat ini sudah dianggarkan dengan persetujuan dewan untuk dibangun.
Baca juga: ISFO serahkan keranjang sampah kepada SMA Kota Banjarmasin
Disampaikan Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Nuryadi, pembangunan Klinik Kesehatan Jiwa Rumah Singgah Banjarmasin dianggarkan Rp1,5 miliar pada 2025.
"Kami sangat ber terimakasih kepada legislatif yang sudah mendukung penuh dibangunnya klinik kesehatan jiwa tahun ini," ujarnya.
Menurut dia, klinik jiwa ini penting diwujudkan karena penghuni di Rumah Singgah Baiman saat ini banyak orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"ODGJ yang dirawat di Rumah Singgah Baiman kita mencapai 60 orang," paparnya.
Baca juga: Warga Kota Banjarmasin ramai-ramai pelatihan buat kompos
Sebenarnya, kata Nuryadi, Rumah Singgah Baiman bukan untuk hunian permanen bagi ODGJ, namun karena banyak keluarga mereka tidak menerima lagi, hingga ada yang sudah tahunan tinggal di sana.
"Kita butuh perawatan khusus bagi mereka, hingga dibangun klinik kesehatan jiwa tersebut," ucapnya.
Selama ini, ungkap Nuryadi, perawatan kesehatan bagi mereka jika ada yang mengalami sakit, dibawa ke puskesmas terdekat.
"Membawa orang seperti inikan sulit juga tentunya, sehingga harus ada tenaga kesehatan yang berjaga setiap saat, seperti dokter," ujarnya.
Nuryadi menyampaikan, pemenuhan fasilitas kesehatan khusus ODGJ ini penting juga untuk keluarganya, sehingga lebih nyaman dan aman jika menjenguknya.
Dia menyampaikan, Rumah Singgah Baiman juga menjadi tempat pembinaan orang terlantar, pengemis dan anak jalanan.
"Kita berupaya untuk melakukan pembinaan yang terbaik, agar masa depan mereka lebih cerah nantinya," demikian kata Nuryadi.
Baca juga: DPRD Banjarmasin ajukan revisi Perda ketenagakerjaan