Barabai (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Hulu Sungai Tengah (HST), Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan razia truk-truk muatan berbungkus terpal yang melintas di Jalan Lingkar Walangsi-Kapar.
"Saat kami periksa tidak ditemukan truk bermuatan batu bara, melainkan mengangkut semen dari Kabupaten Tabalong," kata Kasat Lantas Polres HST Iptu Akhmad Junaidi di Barabai, Selasa.
Ia mengakui, razia itu telah dilaksanakannya beberapa waktu lalu untuk memastikan bahwa tidak ada lagi truk-truk yang bermuatan batu bara melintas di jalan nasional.
Pihak kepolisian memeriksa beberapa dam truk hingga truk fuso yang terparkir dan melintas di jalan lingkar setempat, sesuai permintaan masyarakat yang beraudiensi ke Gubernur Kalsel pada 17 April 2025 lalu di Banjarmasin.
Pihaknya memastikan tidak ada toleransi bagi truk batu bara yang melintas di jalan Hulu Sungai, bahkan pihaknya merencanakan rutin melaksanakan patroli di malam hari.
"Iya betul (hasil razia isi muatan truk semen). Sekarang sudah tidak mungkin bisa lewat (truk batu bara), kalau pun ada berani sekali itu, pasti kucing-kucingan," ungkapnya.
Sebelumnya, Ormas Sahabat Anti Kecurangan Bersatu (SAKUTU) melakukan audiensi dengan Gubernur Kalsel H Muhidin salah satu permintaannya untuk menghentikan aktivitas angkutan batubara yang melewati jalan raya atau jalan milik negara di Kalsel.
"Adanya aktivitas angkutan batubara yang melewati jalan umum membuat jalan-jalan rusak parah, berlubang, bahkan tidak layak dilalui. Ini sangat mengganggu kenyamanan dan membahayakan keselamatan pengguna jalan, termasuk masyarakat biasa,” kata Koordinator SAKUTU Aliansyah.