Kotabaru, Kalsel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan melakukan studi tiru ke Inspektorat Provinsi DKI Jakarta, terkait masalah asset daerah.
Wakil Bupati Kotabaru Syairi Mukhlis, mengatakan, geografis wilayah Kotabaru paling luas di Kalsel, terdiri dari 22 kecamatan berupa kepulauan dan tujuan kami datang kesini terkait permasalahan aset daerah.
Baca juga: LPTQ Kotabaru seleksi peserta untuk MTQ Tingkat Provinsi Kalsel
"Kami ke sini bersama jajaran ingin melakukan studi tiru dan berdiskusi langsung dengan Inspektorat DKI Jakarta tentang tekhnis mengatasi permasalahan aset daerah," katanya di Kotabaru, dilaporkan, Jumat.
Inspektur Provinsi DKI Jakarta Dhany Sukma, memaparkan, permasalahan yang dihadapi oleh inspektorat di daerah pasti sama, cuma beda karatistik wilayah saja, karena semakin besar belanja tentu saja akan menjadi temuan BPK sehingga menimbulkan persoalan dan PR di tiap daerah.
"Sebelum ke BPK, pihak inspektorat, BPKAD, dan SKPD terkait permasalahan terlebih dulu melakukan konsultasi sehingga ada pendampingan dan pengawalan agar permasalahan tidak tambah berat," jelasnya.
Baca juga: Kotabaru DPRD conducts comparative study to Tangerang City PUPR
Sementara itu, kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Kotabaru, Inspektur Kotabaru, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kepala Bagian Hukum Setda, Kepala Sub Bagian Analisis dan Evaluasi Inspektorat, yang disambut langsung oleh Kepala Inspektur Provinsi DKI Jakarta beserta jajarannya.