Banjarbaru (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan kesiapan PT PLN (Persero) mengamankan pasokan listrik selama periode Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah khususnya di Pulau Kalimantan.
Penyataan Menteri ESDM itu disampaikan melalui keterangan tertulis Humas PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Banjarbaru, Kamis setelah menteri mengunjungi Gas Insulated Substation (GIS) Ulin bertegangan 150 kilovolt (kV) di Banjarmasin.
Baca juga: 1.896 personel PLN Kalselteng bersiaga saat Idul Fitri 2025
"Khusus PLN, saya dipresentasikan secara komprehensif dan detail oleh Dirut PLN, kapasitas terpasang di Kalimantan dibanding dengan beban puncak, cadangan masih 38 persen, Jadi overall tidak ada masalah," ujar Bahlil dalam keterangannya saat kunjungan di Banjarmasin, Rabu (19/03).
Bahlil juga menyebutkan kunjungan itu juga merupakan bagian fungsi Satuan Tugas Hari Raya Idul Fitri guna memastikan kelancaran suplai sektor ESDM secara umum.
"Ini bagian rangkaian kerja Satgas Hari Raya Idul Fitri atas perintah Presiden yang ingin rakyat dalam menghadapi hari raya penuh dengan kepastian, khususnya ketersediaan pelayanan pemerintah terhadap energi seperti BBM, gas, dan listrik. Alhamdulillah untuk Kalimantan saya katakan Insyaallah bisa diantisipasi dengan baik," ucap Bahlil.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan kesiapan menjalankan arahan Pemerintah menyediakan suplai listrik yang andal dan aman serta memastikan layanan responsif bagi masyarakat dan PLN melakukan serangkaian asesmen secara menyeluruh dari sisi hulu hingga hilir, sehingga kelistrikan telah dalam kondisi siap siaga.
"PLN siap menjalankan arahan Pemerintah, melalui Menteri ESDM kami berjuang all out dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama periode siaga Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah," sebut Darmawan.
Darmawan menjelaskan, sistem kelistrikan Kalimantan sangat mumpuni menghadapi periode Ramadhan dan Idul Fitri dan PLN telah menyiapkan Daya Mampu sebesar 3,3 Gigawatt (GW) dengan posisi Beban Puncak sebesar 2,4 GW maka PLN memastikan masih terdapat "reserve margin" mumpuni sebesar 38 persen.
Baca juga: ESDM Minister prioritizes gas for PLN to maintain electricity reliability

"PLN memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan dalam kondisi aman selama periode Idul Fitri tahun ini. Kami telah melakukan pengecekan menyeluruh, mulai dari pasokan energi primer, pembangkit, transmisi, distribusi, hingga personel," tutur Darmawan.
Demi menjamin kelistrikan di Kalimantan berjalan lancar, PLN juga telah menyiagakan sebanyak 6.341 personel yang siaga 24 jam nonstop di 534 titik lokasi vital yang tersebar di seluruh penjuru Kalimantan dan dibekali kendaraan motor 439 unit, mobil 454 unit dan crane 12 unit untuk memudahkan mobilitas jika masyarakat memerlukan bantuan.
Tak hanya sistem kelistrikan, PLN juga memastikan kelancaran perjalanan mudik bagi pengguna kendaraan listrik di Kalimantan selama periode Lebaran dengan jumlah pemudik memakai kendaraan listrik diproyeksikan meningkat lima kali lipat dari tahun 2024.
Dikatakan, PLN untuk mendukung kemungkinan itu, menyediakan 209 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar pada 167 lokasi, dan jumlahnya meningkat 6,5 kali lipat dibandingkan Idul Fitri 2024 yang hanya 32 unit.
"Peningkatan signifikan penggunaan kendaraan listrik menjadi komitmen kami mendukung pengembangan infrastruktur yang memungkinkan pemudik EV melakukan pengisian daya dengan mudah dan nyaman selama perjalanan mudik Lebaran," kata Darmawan.
Baca juga: Pengguna mobil listrik di Kalimantan tumbuh 650 persen