“Tingkat pemakaian mobil listrik di Kalimantan meningkat dari catat penggunaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), pada 2023 hanya terealisasi 32 SPKLU dan pada 2024 mencapai 209 SPKLU,” kata Bahlil saat meninjau pasokan dan keandalan listrik di PLN ULP Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu.
Baca juga: Menteri ESDM prioritaskan kebijakan gas bagi PLN jaga keandalan listrik
Kemudian untuk transaksi SPKLU, Bahlil mengungkapkan terjadi peningkatan 500 persen, dari 700 transaksi pada 2024, diproyeksikan meningkat menjadi 3.500 transaksi pada 2025, catatan ini berdasarkan perhitungan periode Lebaran 2024-2025.
“Tren pemudik mobil listrik di Kalimantan juga meningkat 500 persen di periode yang sama, pada 2024 sebanyak 203 dan pada 2025 sebanyak 1.015,” tuturnya.
Pada kunjungan kerja di Provinsi Kalsel ini, Bahlil mengungkapkan PLN membangun pangkalan SPKLU dengan jarak antar pangkalan rata-rata 40 kilometer, kinerja ini memastikan pengguna mobil listrik tidak mengalami kesulitan saat mengisi daya mobil listrik.
Bahkan, kata Menteri Bahlil, PLN menyiapkan sebanyak 1.338 petugas berjaga untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna mobil listrik.
Baca juga: Oplosan LPG di Kalimantan lebih sedikit dibanding Jawa
Baca juga: Menteri ESDM serukan kawal bersama subsidi BBM Rp150 triliun tiap tahun
Berdasarkan catatan PLN, sebaran SKPLU di Kalimantan sebanyak 209 unit yang tersebar pada 167 lokasi terdiri atas, Kalimantan Selatan (51 unit, 30 lokasi), Kalimantan Tengah (25 unit, 19 lokasi), Kalimantan Barat (52 unit, 50 lokasi), Kalimantan Timur (74 unit, 62 lokasi), dan Kalimantan Utara (7 unit, 6 lokasi).
Bahlil mengatakan dalam penggunaannya, PLN memakai aplikasi “PLN Mobile” untuk mencari titik dan lokasi SPKLU di seluruh wilayah Kalimantan.
“Keberadaan SPKLU ini memudahkan masyarakat dalam perjalanan jauh dan dekat, kalau ada kendala bisa diselesaikan lewat aplikasi, yang pasti ini sangat membantu khususnya pada momen hari raya keagamaan,” ujar Menteri Bahlil.
Menteri Bahlil berkunjung ke Kalimantan Selatan untuk meninjau sejumlah kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri, mulai dari pasokan dan kualitas BBM bagi masyarakat umum dan nelayan, pasokan LPG 3 kilogram subsidi, serta pasokan dan keandalan listrik.
Baca juga: Bahlil yakinkan warga Kalsel BBM Pertamina sesuai spesifikasi