Rantau (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, berupaya menangani tumpukan sampah yang kerap muncul di bahu Jalan Lintas Kalimantan, Desa Rumintin Kecamatan Tatakan.
Kepala Bidang Persampahan dan Limbah B3 DLH Tapin Supian Noor mengatakan pihaknya memantau dan mengangkut sampah di lokasi tersebut sebanyak lima kali sebulan.
Baca juga: DLH Tapin terima izin KLHK guna buka zona baru di TPA Hatiwin
"Sampah di sana sudah menutupi bahu jalan, Kami dari DLH setiap minggu memantau dan melakukan pengangkutan," ujar Supian di Rantau, Kabupaten Tapin, Selasa.
Selain pengangkutan rutin, DLH Tapin juga telah memasang spanduk larangan membuang sampah sembarangan di bahu jalan sebagai langkah pencegahan.
Supian menyebutkan sosialisasi kepada aparat desa di Kecamatan Tatakan, termasuk Desa Rumintin, juga telah dilakukan untuk mengedukasi warga agar tidak membuang sampah di bahu jalan.
"DLH bahkan mendorong warga untuk berkontribusi dalam sistem iuran guna membayar jasa tukang sampah keliling," katanya.
Menurut keterangan warga setempat, ucap Supian, sebagian besar sampah yang menumpuk bukan berasal dari penduduk Desa Rumintin, melainkan dari orang luar desa.
Baca juga: DLH Tapin terbitkan surat pembentukan bank sampah
"Warga Rumintin sendiri sudah memiliki tukang sampah keliling yang dibayar melalui iuran," ujar Supian.
Ia menjelaskan sebagai solusi jangka panjang DLH Tapin berencana mengusulkan program satu truk angkut sampah untuk setiap kecamatan.
Saat ini, kata dia, Kecamatan Salam Babaris sudah memiliki truk angkutan sampah sendiri yang langsung membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) setelah proses pengangkutan.
"Dengan adanya usulan program satu truk sampah ini berharap dapat mengurangi kebiasaan buruk masyarakat dalam membuang sampah sembarangan," ucapnya.
Baca juga: DLH Tapin rehab Hutan Kota Rantau tambah variasi jenis pohon