Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan (Dispora Kalsel) memperkenalkan dan menerapkan sistem baru pembinaan atlet melalui Pengelolaan Sentra Pembinaan Olahragawan Berbakat Nasional (SPOBNAS) dan Sentra Pembinaan Olahragawan Berbakat Daerah (SPOBDA) 2025.
Pelaksana Tugas Kepala Dispora Provinsi Kalsel M Fitri Hernadi di Banjarmasin, Kamis, mengatakan perubahan sistem baru pengelolaan pembinaan atlet tersebut mengikuti program Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.
Baca juga: Pengunjung loksado keluhkan pemadaman listrik dan akses jalan sempit
"Perubahan tersebut mengikuti arahan Kemenpora RI mulai 2025," kata Fitri.
Fitri mengungkapkan Kemenpora RI menyampaikan arahan sistem pembinaan olahraga mengalami perubahan besar, termasuk transformasi nama dan sistem dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar (PPLP) menjadi SPOBNAS dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar Daerah (PPLPD) menjadi SPOBDA.
Fitri menegaskan perubahan tersebut tidak hanya sebatas pergantian nama, namun mencakup peningkatan anggaran dan kualitas pembinaan guna mendorong prestasi atlet nasional maupun daerah.
Diungkapkan Fitri, terdapat penyesuaian signifikan, seperti penambahan tenaga ahli yang meliputi ahli gizi, konsultan kepelatihan, dan psikolog olahraga untuk meningkatkan kualitas pembinaan atlet secara lebih terarah dengan dukungan anggaran yang lebih efisien dan terstruktur pada SPOBNAS.
Baca juga: Kemenpora-Dispora Kalsel evaluasi latihan atlet PPLP
Di sisi lain, SPOBDA tetap berada di bawah kewenangan pemerintah daerah dengan pembinaan atlet menggunakan dana APBD.
Tahun depan, sejumlah cabang olahraga akan disesuaikan untuk mengakomodasi atlet yang sebelumnya tergabung pada PPLP dengan prioritas tetap diberikan kepada atlet berprestasi.
Sementara itu, Kasi Pengelolaan Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Provinsi Kalsel Asfia Urrahman menambahkan pihaknya mendorong Pemprov Kalsel dan pemerintah kota/kabupaten agar lebih mandiri mengelola pembinaan atlet pelajar.
"Diharapkan adanya kolaborasi antara pemerintah provinsi dan daerah, prestasi olahraga pelajar di Kalsel dapat semakin meningkat,” kata Asfia.
Selain itu, kata Asfia, Dispora Kalsel menargetkan pembinaan ke depan tidak hanya berorientasi pada perolehan medali, tetapi lebih kepada peningkatan kemampuan dan kualitas atlet.
Asfia mencontohkan evaluasi kondisi awal atlet dan pencapaian peningkatan yang signifikan pada akhir tahun menjadi standar utama program pembinaan.
Baca juga: Plt. Kadisporapar Balangan lepas SSB Mantimin wakili Kalsel ke Jakarta