Kandangan (ANTARA) - Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Zulkipli mengatakan peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) strategis mendorong pembangunan berbasis masyarakat dan memperkuat demokrasi di tingkat desa.
Hal ini disampaikan Zulkiflil saat mewakili Penjabat Bupati HSS membuka Rapat Koordinasi (Rakor) II Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) di Gedung Serbaguna Bersemarak, Kecamatan Daha Utara.
“Melalui Rakor ini, saya juga berharap dapat terjalin komunikasi yang lebih baik lagi antara anggota BPD dan dapat saling berbagi pengalaman, serta dapat bersama-sama mencari solusi terhadap berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi dalam menjalankan tugas,” katanya, Selasa.
Baca juga: Sekda HSS ajak tingkatkan kesadaran dan melawan kanker
Diharapkan Zulkifli, rakor tersebut menjadi forum diskusi yang produktif bagi anggota BPD dalam meningkatkan kapasitas mereka, serta membahas tantangan dan peluang dalam pembangunan desa.
Dengan adanya sinergi yang baik antara BPD dan pemerintah daerah, diharapkan kebijakan yang dihasilkan dapat lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa.
"Ini semua kita lakukan demi terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Pemkab HSS terima penghargaan Bawaslu atas dukungan Pilkada 2024
Kegiatan ini turut dihadiri oleh alim ulama dan tokoh agama, Ketua PABPDSI HSS beserta jajaran dan anggota, Ketua APDESI HSS yang juga Kades Balimau, serta Ketua PABPDSI Kecamatan se-Kab. HSS.
Juga, Sekretaris Dinas PMD HSS, Kabid Pendidikan Sekolah Dasar, Ketua Pengadilan Agama Negara, Direktur RS Daha Sejahtera, Kepala KUA Kecamatan Daha Utara, Kepala Puskesmas Negara.
Kemudian, Camat Daha Utara, Daha Selatan, Daha Barat beserta Forkopimcam dari tiga kecamatan Daha, serta Kepala Desa Tambak Bitin.