Kegiatan Upskilling Series II ini diikuti oleh 44 peserta yang terdiri dari petugas frontliner dan keamanan (Security) di seluruh wilayah Kalselteng.
Baca juga: PLN apel gelar personel untuk kesiapan mitra kerja 2025
"Tuntutan terhadap pelayanan yang semakin sempurna dan paripurna membuat kita perlu terus melakukan perbaikan secara berkesinambungan. Langkah PLN UID Kalselteng untuk memperkuat layanan pelanggan ini sangat strategis dan patut diapresiasi," ungkap Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PT PLN (Persero) Daniel Lestanto melalui video konferensi di Banjarbaru, Kamis.
Dia mengatakan program ini berlangsung di PLN Unit Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan (UPDL) Banjarbaru pada 13-14 Januari 2025, dengan mengusung tema "Frontliner PLN Goes to HEART Services" dan menekankan pada nilai-nilai pelayanan yang Humble, Educated, Agile, Responsive, dan Trusty.
PLN UID Kalselteng dalam kegiatan itu menghadirkan narasumber berpengalaman dari berbagai sektor, seperti PT Bank Syariah Indonesia (BSI), PT Indonesia Comnet Plus (PLN Icon Plus), dan PT PLN (Persero) Kantor Pusat, untuk memperkaya wawasan peserta.
Sementara itu, Executive Vice President Niaga dan Pemasaran PT PLN (Persero) Fintje Lumembang memuji inisiatif PLN UID Kalselteng.
"Menghadirkan narasumber ahli dalam pelatihan seperti ini adalah langkah yang tepat. Program ini akan memberikan dampak signifikan pada peningkatan layanan pelanggan," tuturnya.
Selain itu, General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut.
"Sebagai garda terdepan pelayanan, petugas frontliner dan keamanan harus selalu profesional dan memberikan kesan positif kepada pelanggan. Penampilan dan perilaku yang baik adalah elemen kunci untuk mewujudkan visi PLN menjadi Perusahaan Global Top 500 dan solusi energi pilihan pelanggan," jelasnya.
Baca juga: PLN UID Kalselteng wujudkan "Zero Harm dan Zero Loss" di wilayah kerja
Baca juga: PLN optimalkan pemanfaatan energi baru terbarukan
Pelatihan ini juga menggarisbawahi pentingnya transformasi layanan digital. Branch Manager BSI KC Banjarbaru, Arif Rahman menjelaskan konsep Ultimate Service, yaitu pelayanan yang memberikan kepuasan emosional kepada pelanggan.
"Di era digital, pelayanan yang buruk dapat dengan mudah menyebar di media sosial. Oleh karena itu, frontliner harus selalu berupaya memberikan pengalaman layanan yang luar biasa," paparnya.
Bukan itu saja, dari PT PLN (Persero) Kantor Pusat Kartika Ramadhani Susetyo menekankan pentingnya solusi terhadap keluhan pelanggan.
"Sebagai frontliner, kita harus mampu memberikan jawaban yang menyenangkan serta menyelesaikan permasalahan dengan cepat," ungkap Kartika.
Tia Julianti dan Walinnisa dari PLN Icon Plus memaparkan standar pelayanan PS4 (Penampilan, Sikap, Senyum, Salam, dan Sapa) yang menjadi pedoman untuk memberikan pengalaman pelanggan terbaik.
Baca juga: PLN bantu wanita tani melalui TJSL Srikandi di Desa Biih
"Pengalaman pelanggan dimulai sejak interaksi pertama dan sangat mempengaruhi kesan terhadap layanan berikutnya. Dengan menerapkan PS4, petugas dapat menciptakan kenyamanan yang berkesinambungan," ujar Tia.
Di akhir kegiatan, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Kalselteng Agus Tri Suardi menyampaikan harapannya kepada para peserta.
"PLN akan terus mengadakan pelatihan rutin untuk memastikan layanan yang semakin berkualitas. Kami berharap ilmu yang telah diterima dapat langsung diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari demi meningkatkan kepuasan pelanggan," tuturnya.
Pelaksanaan Upskilling Series II ini menjadi bukti nyata komitmen PLN UID Kalselteng dalam terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.
Melalui pelatihan ini, diharapkan petugas frontliner dan keamanan dapat semakin profesional dalam memberikan layanan terbaik, serta menjadi garda terdepan dalam menciptakan pengalaman pelanggan yang memuaskan.
Baca juga: Pemasang Baliho tersetrum listrik di Desa Banua Padang