Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Proses pelaporan pengelolaan dana desa di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan masih terkendala kelancaran proses pengumpulan data ditingkat kabupaten akibat fasilitas sarana dan prasarana internet yang masih kurang.
Inspektur Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Hamid di Amuntai, Rabu mengatakan, pemasangan fasilitas hotspot di beberapa titik di wilayah pedesaan yang agak terpencil perlu diupayakan melalui bantuan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Pihak Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan menilai secara sistem keuangan desa Kabupaten HSU sudah sangat baik, masalahnya proses pengumpulan pelaporan data pengelolaan dana desa masih tering tersendat akibat kurangnya fasilitas internet dipedesaan," ujar Hamid.
Hamid menyarankan Dinas Kominfo Kabupaten HSU menyampaikan proposal permohonan bantuan ke Kementerian Infokom untuk bantuan pemasangan hotspot di wilayah pedesaan, karena beberapa kabupaten/kota seperti Banyuwangi sudah melakukan hal serupa.
Sekarang ini, katanya, aparat desa masih menggunakan fasilitas internet lokal melalui pembelian pulsa sehingga sering kurang lancar akibat terjadinya gangguan sinyal internet, khususnya saat pengguna jaringan memakainya serentak.
Berdasarkan hasil pengawasan dan monitoring dilapangan, hanya beberapa desa yang cukup lancar dalam proses penyampaian laporan pengelolaan dana desa, diantaranya Desa Kalintamui Kecamatan Banjang dan Desa Tambalang Kecil Kecamatan Sungai Pandan.
Sementara pihak Dinas Kominfo Kabupaten HSU menyatakan sudah mengupayakan untuk program bantuan BTS dan penguatan sinyal untuk wilayah kecamatan dan desa.
Kabid pengelolaan layanan sistem pemerintahan Dinaskominfo HSU, Haridi menjelaskan sudah menyampaikan permohonan program Desa Broadbrand terpadu untuk pengembangan potensi desa melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
"Kita juga memohon ke Kementerian untuk bantuan pemasangan BTS didaerah blank spot mengingat kondisi wilayah HSU yang terdiri lahan rawa menjadi tantangan tersendiri dalam pemerataan telekomunikasi antar wilayah," katanya.
Pemasangan BTS rencananya ada ditiga titik blank spot di Wilayah HSU sedangkan untuk program desa broadbrand dipilih sebanyak lima desa yang diprioritaskan untuk penguatan sinyal komunikasi.