Kandangan (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Selatan(HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) Endri melakukan penandatangan komitmen bersama mendukung dan mengawal kegiatan cetak sawah rakyat di Provinsi Kalsel, yang disaksikan langsung Menteri Pertanian Republik Indonesia
Penandatangan komitmen bersama tersebut dilakukan Pj Bupati HSS saat menghadiri kunjungan kerja Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, dalam rangkaian acara Rapat Koordinasi Cetak Sawah Rakyat (CSR) yang diselenggarakan di salah satu hotel di Banjarbaru.
“Provinsi Kalsel diketahui menjadi salah satu kawasan prioritas dalam pengembangan sawah baru, dimana perluasan lahan dilakukan dengan pengolahan lahan-lahan yang tidak produktif,” kata Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Kalsel Roy Rizali Anwar, mengutip pers rilis Diskominfo HSS, Selasa.
Dijelaskan Roy, ini merupakan sebuah kehormatan sekaligus kesempatan bagi Kalsel, untuk memperkuat sektor ketahanan pangan, tentu saja pihaknya menyambut baik pelaksanaan program cetak sawah ini.
Di mana Pemerintah Provinsi (Pemprov Kalsel siap bekerjasama, berkolaborasi dan bersinergi dalam mensukseskan program nasional tersebut.
Baca juga: Poktan Cinta Maju Hamayung Daha Utara syukuran panen bersama pj bupati
Selanjutnya, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI Andi Nur Alamsyah, menjelaskan program cetak sawah rakyat adalah program yang strategis dalam rangka mewujudkan swasembada pangan.
Andi memaparkan program ini merupakan komitmen Presiden RI Prabowo Subianto. Bahkan, Prabowo menginginkan agar swasembada pangan dapat diwujudkan secara cepat.
“Akan dimulai di Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalsel,” ucapnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, mengatakan hari ini kita sudah petakan ada cadangan untuk lahan cetak sawah 500 ribu hektar.
Menurut dia, ini kalau bisa direalisasikan akan menjadi kekuatan pangan, bahkan permasalahan pangan nasional bisa diselesaikan hanya di Kalsel, dan yang lainnya menjadi cadangan.
“Jadi Insya Allah kita lakukan percepatan bahkan kami minta kepada Dirjen PSP kontraknya diselesaikan satu dua hari ke depan maksimal tiga hari, untuk pola pelaksanaannya kita berikan surat perintah kerja kepada 14 kontraktor tadi yang memiliki jumlah excavator 2000 unit tersebut,” terangnya.
Disampaikan pula secara nasional target cetak sawah tiga juta, jadi setiap tahunnya satu juta yang harus di selesaikan.
Baca juga: Pj Bupati HSS: 30 ribu hektare lahan pertanian masuk masa panen
Serta untuk swasembada pangan Presiden RI memberi target agar secepat-cepatnya dan sesingkat-singkatnya empat tahun, tapi pihaknya diperintahkan ke dirjen supaya lebih cepat lagi daripada empat tahun.
Adapun kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, serta pihak swasta dalam mendukung sektor pertanian di wilayah Kalsel.
Program cetak sawah ini merupakan salah satu kebijakan strategis pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan.
Pemerintah pusat, melalui Kementerian Pertanian, serius dalam upaya ini dengan memperluas areal tanam dan meningkatkan produksi pertanian, khususnya padi, guna mendukung Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Adapun target cetak sawah baru di Kalsel mencapai 500.000 hektare, di Kabupaten HSS sendiri berdasarkan potensi yang ada dan peta geospasial, direncanakan akan dicetak sawah baru seluas 58.987 hektare.