Balangan, (Antaranews Kalsel) - Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, mengecam keras terkait berubahnya warna air sungai batang Balangan menjadi susu kecoklatan, pada Kamis (16/2).
Dikatakan Wakil Ketua II DPRD tersebut, M Noor Iswan, Kamis di Paringin, ibukota kabupaten setempat, instansi terkait harus segera melakukan penelusuran asal muasal air keruh tersebut, sekaligus mengambil sample air.
"Instansi terkait harus mengetahui hal ini, dan segera mencari tahu asal muasal air keruh tersebut. Selain itu pengambilan sample juga perlu dilakukan, karena air sungai tersebut masih menjadi kebutuhan warga sehari-hari, selain itu banyak warga yang melakukan budidaya ikan keramba di wilayah sungai batang Balangan,: jelasnya.
Secara tegas ia juga menyatakan, seandainya keruhnya air tersebut merupakan akibat dari limbah tambang perusahaan, maka pemerintah daerah harus bertindak tegas.
Ini tidak saja mencemari air sebagai kebutuhan sehari-hari warga di sekitar aliran sungai, namun juga merusak ekosistem didalamnya. Ditambah lagi, sumber air PDAM Balangan berasal dari air sungai tersebut.
"Kalau betul ini akibat limbah tambang seperti yang pernah terjadi pada 2015 lalu, maka pemerintah daerah harus bertindak tegas. Lakukan penyelidikan atas insiden ini, karenan jika kejadian seperti ini terus berulang, artinya tidak ada upaya serius dalam pengelolaan limbah," pungkasnya.