Pembangunan Persemaian Liang Anggang ini menelan dana total sekitar Rp154 miliar, di antaranya dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk menyalurkan dana sebesar Rp120 miliar untuk sarana utama dan pendukung, kemudian dana dari KLHK sebesar Rp11 miliar, dari Kementerian PUPR senilai Rp19,2 miliar untuk penyediaan air baku, dan dana kontribusi negara Norwegia senilai Rp3,8 miliar.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk Garibaldi Thohir menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat merampungkan pembangunan Persemaian Liang Anggang sebagai pusat persemaian di Provinsi Kalsel.
Garibaldi Thohir mengatakan sangat bangga mendapatkan kesempatan menjalankan amanah dari KLHK untuk membangun dan mengelola pusat persemaian ini sehingga Adaro Indonesia dapat berkontribusi pada penanganan lahan kritis di berbagai wilayah.
Baca juga: Adaro raih lima penghargaan di GMP Award 2024
Selain itu, kata dia, juga turut membantu Indonesia dalam upaya penanganan perubahan iklim global yang tentunya sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk membangun fasilitas persemaian dengan skala besar di setiap provinsi guna mendukung pemulihan ekosistem melalui rehabilitasi hutan dan lahan, termasuk reklamasi areal/bekas lahan tambang.
Dia juga mengatakan setelah dua tahun lalu Adaro menandatangani nota kesepahaman dengan KLHK, kini pusat persemaian bibit di Kalsel ini telah menghasilkan bibit-bibit unggul berkualitas dengan jenis tanaman multifungsi untuk didistribusikan ke lahan kritis di seluruh Indonesia.
“Selain pembiayaan sarana dan prasarana pusat persemaian, ke depan kami juga akan melaksanakan fungsi pengawasan dalam operasional Persemaian Liang Anggang. Semoga persemaian ini membawa manfaat bagi seluruh pihak, utamanya bagi masyarakat,” ujar Garibaldi Thohir.
Selain meresmikan Persemaian Liang Anggang, Menteri LHK juga meresmikan beberapa persemaian di luar Kalsel yang dilakukan serentak melalui virtual, yakni Persemaian Labuan Bajo (NTT), Persemaian Mandalika (NTB), Persemaian Likupang (Sulawesi Utara), dan Persemaian Toba (Sumatera Utara).
Baca juga: Adaro Aksa Terang di Tabalong target operasi 124 mata