Istanbul (ANTARA) - Perdana Menteri China Li Qiang menekankan pentingnya Arab Saudi dalam diplomasi China dalam pertemuannya pada Rabu (11/9) dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, menurut laporan media.
"China menempatkan pengembangan hubungan dengan Arab Saudi sebagai prioritas dalam keseluruhan diplomasi, terutama dalam diplomasi di Timur Tengah," kata Li.
Li menggarisbawahi bahwa kedua negara telah menjalin rasa saling menghormati dan saling percaya.
Dia juga menyampaikan kesiapan China untuk mendukung Arab Saudi dan memperkuat hubungan bilateral, dengan fokus pada pencapaian bersama dan melihat perkembangan masing-masing sebagai peluang penting.
Sementara itu, Bin Salman mengakui adanya kemajuan dalam hubungan Saudi-China, yang mencirikan kedua negara sebagai mitra strategis komprehensif yang dapat diandalkan.
Li tiba di Ibu Kota Saudi, Riyadh, pada Selasa malam untuk memimpin Pertemuan Keempat Komite Gabungan Tingkat Tinggi China-Saudi dengan bin Salman.
China merupakan negara pengimpor minyak terbesar kedua bagi Arab Saudi, dengan volume perdagangan bilateral yang melonjak hingga sekitar 106 miliar dolar Amerika (sekitar Rp1,63 kuadriliun) pada tahun lalu.
Kunjungan Li juga merupakan kunjungan tingkat tinggi pertama ke Riyadh setelah China menengahi kesepakatan antara Arab Saudi dan Iran pada Maret tahun lalu untuk menormalisasi hubungan bilateral.
Sumber: Anadolu
Baca juga: China ingin lanjutkan strategi pembangunan dengan Arab Saudi
Baca juga: Raksasa konstruksi China menangi kontrak pembangunan di Arab Saudi
Baca juga: Kepala lembaga pemerintah Arab Saudi bidik kerja sama dengan China
Penerjemah: Katriana
Editor: Primayanti