Sumber medis di Rumah Sakit Nasser mengatakan kepada Anadolu bahwa jasad warga Palestina tersebut dibawa dari Khan Younis bagian tengah dan timur setelah tentara Israel mundur dari wilayah tersebut.
Penarikan pasukan itu menandai berakhirnya serangan militer selama 22 hari di Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
Operasi tersebut meninggalkan kehancuran yang signifikan dengan bangunan tempat tinggal, jalan, dan infrastruktur yang rusak parah, menurut para saksi mata.
Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Serangan gencar tersebut mengakibatkan lebih dari 40.600 warga Palestina tewas yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 93.800 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Blokade yang sedang berlangsung di Gaza telah menyebabkan kekurangan pangan, air bersih dan obat-obatan, sehingga menyebabkan sebagian besar wilayah tersebut hancur.
Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional yang memerintahkan penghentian operasi militer di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum wilayah tersebut diserbu pada 6 Mei.
Sumber : Anadolu-OANA
Baca juga: PBB akan fokus pada keadilan atas kejahatan terhadap warga sipil Gaza
Baca juga: Hizbullah bersumpah akan terus dukung Gaza dari Lebanon
Baca juga: Pelapor khusus PBB serukan hukuman bagi Israel atas genosida di Gaza
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti