Tim senam Riau yang diperkuat Abiyu Raffi, Agung Suci Tantio Akbar, M Aprozal, dan Rihansyah Agusti mengumpulkan total 224,226 poin dari enam nomor yang dipertandingkan yakni senam lantai, meja lompat, gelang gelang, kuda pelana, palang sejajar, dan palang tunggal.
"Anak-anak sudah menunjukkan penampilan yang terbaik. Mereka sudah berjuang dengan maksimal. Target kita mempertahankan emas beregu yang diraih di PON 2021," ujar pelatih senam artistik Riau M Tri Saputra di Medan, Rabu.
Tri mengaku bangga atas raihan anak-anak asuhnya yang telah tampil maksimal dalam perhelatan olahraga terbesar di Indonesia ini.
Ia menjelaskan bahwa perjuangan anak asuhnya itu merupakan komitmen kontingen Riau dalam mempertahankan emas dari cabang olahraga senam artistik beregu putra.
Ke depan, atlet senam Riau akan bertanding lebih maksimal lagi sehingga lima emas yang ditargetkan dapat diperoleh pada cabang olahraga senam.
Di PON Papua, kontingen Riau dari cabang olahraga senam artistik beregu putra berhasil memperoleh tiga emas. Untuk PON 2024, mereka berkomitmen meraih lebih banyak emas dari penyelenggaraan sebelumnya.
"Saya sudah sampaikan kepada atlet untuk tidak berpuas diri. Kita akan tampil lebih maksimal lagi. Target kita meraih empat atau lima emas di PON 2024," kata Tri.
Baca juga: Gubernur Kalsel lepas kontingen PON ke Aceh-Sumut 2024
Baca juga: Dua atlet panjat asal Tabalong ikuti PON 2024
Sementara itu medali perak diraih Jawa Timur yang mengumpulkan total 211,729 poin. Jatim diperkuat Dwi Samsul Arifin, Naufal Takdir Albari, Ronaldo Ferda Garda P, dan Yofie Fahrezi.
Sedangkan, Sumatera Selatan harus puas dengan perunggu setelah mengumpulkan total 194,667 poin. Tim senam Sumatera Selatan diperkuat Fajar Abdul Rohman Al'Ali, Celvin Mario J Simatupang, Rizky Ibni Aziz, dan Nanda Rista.
Senam artistik merupakan cabang olahraga pertama yang dipertandingkan di PON 2024 di wilayah Sumatera Utara yang diikuti 36 atlet dari 16 provinsi yang terdiri atas kategori putra-putri.
Baca juga: Lifter Rizki Juniansyah pastikan berlaga di PON pada kelas 89 kg
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Eka Arifa Rusqiyati