Banjarbaru (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) membantu 110 rumah keluarga kurang mampu melalui program Light Up The Dream (LUTD).
General Manager PLN UID Kalselteng Joharifin di Banjarbaru, Minggu, mengatakan PLN UID Kalselteng telah membantu 110 rumah keluarga kurang mampu se-Kalselteng hingg pertengahan Juli 2024.
Baca juga: PLN Kalselteng perkuat jaringan listrik tingkatkan layanan kesehatan
“Alhamdulillah, kita bisa meringankan masyarakat yang kurang mampu untuk membantu biaya pasang baru listrik. Namun kami tidak berhenti di angka 110 rumah saja, kegiatan ini akan terus berlanjut,” ujar Joharifin.
Dia mengapresiasi sinergi pegawai PLN yang menyisihkan pendapatan untuk didonasikan pada kegiatan LUTD tersebut.
“Saya ucapkan terima kasih kepada para pegawai yang turut andil dalam program ini. LUTD ini adalah program yang secara pembiayaannya murni dari sumbangan para pegawai PLN,” ucap Joharifin.
Joharifin berharap masyarakat yang belum berlistrik secara mandiri karena kendala pembiayaan akan terbantu melalui program LUTD, sehingga dapat menggunakan listrik.
Baca juga: PLN UID Kalselteng berikan santunan kepada puluhan anak yatim
Salah seorang penerima manfaat Murtini (70) tak kuasa menahan haru dan bahagia lantaran menggunakan listrik berkat bantuan PT PLN UID Kalselteng melalui program bertajuk Light Up The Dream atau listrik untuk nyalakan mimpi, setelah PLN resmi memasang kilo Watthour (kWh) meter listrik di rumahnya.
Sebelumnya, Murtini bersama kedua anaknya bisa menggunakan listrik berkat belas kasih tetangga. Oleh karena itu, peralatan yang digunakan pun sangat terbatas, bahkan hanya mampu menyalakan satu lampu untuk penerangan di rumahnya.
“Semuanya serba terbatas, namanya menyambung dari tetangga ya cukupnya satu lampu saja,” tutur Murtini saat dsambangi tim PLN ke rumahnya di Desa Rampa, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Baca juga: PLN UID Kalselteng bagikan ratusan peralatan ibadah melalui "Employee Volunteering Program"
Ibu dua anak ini menceritakan, dia dan keluarga bergantung pada pendapatan salah satu anaknya yang bekerja sebagai buruh serabutan, di mana hasilnya hanya bisa dipakai untuk keperluan sehari-hari dan bayar listrik ke tetangga Rp50 ribu setiap bulan.
“Jangankan buat memasang listrik sendiri, untuk bisa memenuhi kehidupan sehari-hari saja itu sudah Alhamdulillah,” ujarnya.
Dia pun berterima kasih kepada pihak PLN karena mendapat bantuan pasang baru listrik secara gratis.
“Terima kasih PLN atas bantuan ini, saya yakin pakai listrik sendiri ini lebih hemat dibanding menyambung ke tetangga karena kita bisa mengatur sendiri penggunaannya. Harapannya nanti bisa dimanfaatkan untuk berusaha, jadi dapat menambah pemasukan ekonomi keluarga,” tutur Murtini.
Baca juga: PLN UID Kalselteng tambah SPKLU dari Satui hingga Tanjung