PLN UID Kalselteng tambah SPKLU dari Satui hingga Tanjung
Minggu, 14 Juli 2024 18:32 WIB
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN paling timur dan hanya berjarak 295 kilo meter dengan Ibu Kota Negara (IKN) berada di PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tanjung telah beroperasi sejak 30 Mei 2024. (ANTARA/HO-PLN UID Kalselteng)
Kalselteng merupakan daerah penyangga IKN dan Presiden Joko Widodo juga sudah mencanangkan di IKN wajib menghadapi kendaraan listrik,
Banjarbaru (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah menambah sejumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa lokasi untuk melayani peningkatan ekosistem penggunaan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) di Kalimantan.
General Manager PT PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin saat dikonfirmasi di Kota Banjarbaru, Ahad, mengatakan pihaknya berkomitmen menambah jumlah SPKLU di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
"Kalselteng merupakan daerah penyangga IKN dan Presiden Joko Widodo juga sudah mencanangkan di IKN wajib menghadapi kendaraan listrik sehingga kami akan terus menambah titik-titik pembangunan SPKLU," ujar Joharifin
Diketahui hingga Juni 2024, PLN UID Kalselteng sudah meresmikan sebanyak 10 lokasi, sehingga total menjadi 23 SPKLU yang tersebar dari ujung barat Kalimantan Tengah di PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pangkalan Bun.
Kemudian, ujung selatan Kalimantan Selatan yakni PLN UP3 Kotabaru dan paling timur adalah PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tanjung yang hanya berjarak 295 kilo meter dengan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Joharifin menyebutkan, PT PLN Kalselteng akan membangun lagi sebanyak 12 SPKLU sehingga total hingga akhir 2024 berjumlah 35 SPKLU berlokasi di kantor-kantor PLN, pusat keramaian seperti mall, restoran hingga area tempat parkir umum.
"Kami berharap semakin banyaknya SPKLU yang dibangun oleh PLN di sepanjang jalan protokol di Pulau Kalimantan, akan menarik minat masyarakat untuk segera berpindah ke moda transportasi lebih ramah lingkungan dan juga efisien, yakni kendaraan listrik berbasis baterai," ungkap Johariffin.
Sebelumnya, PT PLN (Persero) UID Kalselteng telah meresmikan SPKLU dengan kapasitas 22 kilovolt Ampere (kVA) dihadiri Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Eryanto Rais di depan kantor ULP Batulicin pada Rabu.
Sambutan Bupati yang disampaikan Eryanto Rais sangat mengapresiasi langkah PLN dalam penyediaan infrastruktur kelistrikan bagi warga Tanah Bumbu dan sekitarnya agar dapat menikmati pembangunan di bidang infrastruktur tersebut.
"Kami atas nama pemerintah daerah, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN atas upayanya menyediakan pasokan listrik dan infrastruktur kelistrikan berupa SPKLU bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Tanah Bumbu," ujar Eryanto.
Eryanto berharap, SPKLU akan menambah kemudahan pengguna kendaraan listrik di Tanah Bumbu sehingga ekosistemnya semakin meningkat dan masyarakat semakin tertarik memilikinya karena secara ekonomis jauh lebih efisien dan ramah lingkungan sekaligus sebagai bagian dari upaya bersama-sama menjaga dan memperbaiki kondisi lingkungan yang kurang baik.
Untuk diketahui, Pembangunan infrastruktur SPKLU berkontribusi pada upaya pemerintah menurunkan emisi gas karbon yang bersumber dari kendaraan konvensional di mana satu liter bahan bakar minyak (BBM) setara 1,2 kilowatt hour (kWh) listrik.
Pembakaran satu liter BBM akan menghasilkan 2,4 kilogram (kg) CO2e. Sedangkan 1,2 kWh listrik hanya mengeluarkan emisi sebanyak 1,02 kg CO2e, sehingga dengan menggunakan kendaraan listrik, masyarakat dapat mengurangi emisi hingga 56 persen.
Bagi para pengguna kendaraan listrik berbasis baterai ingin menggunakan SPKLU terdekat dengan lokasinya, maka dapat menggunakan aplikasi PLN Mobile dengan fitur Electric Vehicle dan pilih SPKLU, lalu tampil daftar dan peta lokasi pengisian ulang baterai mobil terdekat.