"Ditpolairud Polda Kalsel punya modal kuat menunjukkan kinerja lebih baik lagi, sekarang bagaimana kemauan, keseriusan dan kesungguhan setiap personelnya," kata Aqua Dwipayana di Banjarmasin, Selasa.
Dia menyampaikan konsep hidup 3B yakni berdoa, bekerja dan bersyukur.
Kemudian mengingatkan 4 AS yaitu kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja keras dan kerja tuntas.
"Semua itu bisa sukses jika dibalut komunikasi yang baik karena sejatinya senjata utama polisi adalah komunikasi, tetapi kelemahan utama polisi juga komunikasi," jelas mantan wartawan lulusan Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung itu.
Penulis buku The Power of Silaturahim Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi inipun menyatakan keberhasilan dan prestasi yang selama ini diraih Ditpolairud Polda Kalsel tidak terlepas dari sosok kepemimpinan direkturnya mengendalikan dan memotivasi kinerja personel.
"Prestasi terbaru kan diungkapnya kasus perompakan kapal dalam waktu cepat, ini prestasi luar biasa yang disorot secara nasional sehingga patut diapresiasi," ujarnya.
Rakernis Fungsi Polairud sendiri dibuka Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto yang menekankan seluruh personel dapat mengikuti kegiatan secara sungguh-sungguh untuk bekal peningkatan kinerja kedepannya.
"Polairud memiliki peran strategis dalam menjaga keamanan di wilayah Kalsel yang memiliki bentang alam perairan cukup luas," ucapnya.
Kapolda juga berpesan agar personel Polairud turut berperan aktif dalam deteksi dini dinamika politik jelang pilkada khususnya di tengah masyarakat pesisir agar situasi keamanan tetap terjaga kondusif.
Sementara Direktur Polairud Polda Kalsel Kombes Pol Andi Adnan Syafruddin mengatakan pada rakernis kali ini banyak hal perlu diketahui personel terkait kebijakan dan program prioritas Polri yang sebelumnya telah disampaikan Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Kakorpolairud) Baharkam Polri Irjen Pol M Yassin Kosasih.
"Tentunya peran Polairud dalam pemeliharaan kamtibmas melalui program unggulan terus kita lakukan guna meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Polri," katanya.
Adapun narasumber eksternal yang dihadirkan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin dan Dinas Perikanan dan Kelautan Pemprov Kalsel.
