Sahbirin menyampaikan hal itu saat memperingati Hardiknas di halaman Kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru, Jumat.
Baca juga: Poliban beri Satya Lencana bagi para pegawai di momen Hardiknas 2022
Sahbirin menyampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim menekankan keberlanjutan program merdeka belajar sesuai tema "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar"
Gubernur Kalsel biasa disapa Paman Birin itu menuturkan berbagai tantangan dan kesempatan dihadapi saat berupaya memajukan pendidikan.
Dituturkan Sahbirin, mentransformasi sistem dan mengubah perspektif tentang proses pembelajaran cukup menghadapi tantangan terlebih sempat menghadapi masa pandemi COVID-19.
Akibatnya, dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup masyarakat berubah secara drastis. Namun, Sahbirin mengungkapkan pandemi COVID-19 memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan.
Sahbirin menyatakan seluruh masyarakat dapat melalui masa pandemi tersebut dengan perubahan mulai dirasakan termasuk sektor pendidikan dan kebudayaan di Indonesia melalui gerakan Merdeka Belajar.
“Bagaimana kita melihat anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenali dan menilai murid-muridnya,” kata Sahbirin.
Baca juga: Pemkab HSS peringati Hardiknas 2024
Sementara itu, salah satu siswi SMA 3 Banjarbaru Annisa menyambut baik konsep Merdeka Belajar sebagai program kebijakan baru Kemendikbudristek.
Annisa menjelaskan sistem Merdeka Belajar lebih nyaman, karena lebih bebas mengembangkan dan mengeksplorasi potensi, bakat, serta kemampuan diri tanpa terkekang aturan dan ketentuan yang berlaku pada proses pembelajaran.
"Program Merdeka Belajar ini bagus, saya sebagai pelajar lebih bebas berkreasi dalam belajar. Harapannya kegiatan-kegiatan yang mendukung kreatifitas kami, bisa lebih banyak dilakukan lagi," ujar Annisa.
Gubernur Kalsel memimpin apel peringatan Hardiknas bersamaan dengan Hari Otonomi Daerah ke-28 bertemakan "Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Yang Sehat".
Baca juga: Pemkab Balangan luncurkan "Beasiswa Unggul 1.000 Sarjana"
