Banjarmasin (ANTARA) - Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ibnu Sina memastikan harga bahan pokok stabil di sejumlah pasar tradisional menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024.
"Kita sudah lakukan operasi pasar ke beberapa pasar tradisional tadi untuk mengecek ketersediaan dan harga bahan pokok," ujar Ibnu Sina di Banjarmasin, Rabu.
Tidak hanya pasar tradisional, seperti Pasar Sentral Antasari Banjarmasin, ungkap dia, pengawasan ketersediaan dan harga bahan pokok juga dilakukan di toko modern, seperti Lotte Mart.
"Memang ada sebagian bahan pokok yang mengalami fluktuasi harga, namun masih wajar," tuturnya.
Ibnu menyebutkan harga bahan pokok stabil, seperti telur dan beras, namun bawang merah yang terjadi kenaikan, karena ada keterbatasan ketersediaan.
Dia berharap harga masih bisa terkendali hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 H, serta konsumsi masyarakat juga bisa dipastikan kembali.
"Yang jelas semoga faktor-faktor alam juga mendukung, tidak adanya gelombang pasang. Kemudian, masih ada stok beras yang di Bulog juga insyaallah bisa sampai dua bulan," terangnya.
Selain operasi pasar, upaya pasar murah yang telah disebar di 20 titik oleh Dinas Perdagangan Kota Banjarmasin juga membantu masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga.
"Tadi rencananya kalau terjadi lonjakan harga, ya kita akan operasi pasar tapi karena ini stabil aja saya kira sampai lebaran sampai pasca lebaran pun insyaallah tidak akan operasi pasar," jelasnya.
Kemudian, pihaknya juga memonitor pemeriksaan langsung di pasar Sentral Antasari terkait keamanan bahan pangan, karena ditemukan beberapa produk yang masih mengandung bahan berbahaya, seperti formalin dan boraks.
Ibnu Sina mengungkapkan produk teri Medan dan cumi mengandung formalin, kemudian kerupuk mengandung boraks di Pasar Sentral Antasari.
Wali Kota Banjarmasin tersebut telah menginformasikan kepada Balai POM setempat melakukan pembinaan untuk memastikan tidak ada kandungan zat yang membahayakan.