Muhammad Daffa dan kawan-kawan tidak dapat melangkah ke babak selanjutnya karena kalah perolehan poin dari Sri Lanka.
“Dengan hasil ini, peluang kita tertutup ke FIBA 3X3 Asia Cup 2024. Awalnya kita berharap anak-anak menang 21 poin kemudian Sri Lanka kalah dari Korea Selatan. Nyatanya, Sri Lanka juga bisa kalahkan Korea Selatan,” terang pelatih timnas 3X3 putra Fandi Andika Ramadhani.
Meski gagal ke babak utama, pelatih Fandi Andika Ramadhani sangat optimistis dengan masa depan tim karena telah memperoleh pengalaman. Apalagi beberapa pemain seperti Erick Ibrahim, Muhamad Shaldy, dan Serigne Modou Kane sudah mengetahui persaingan di level Asia.
“Ke depan jika ada kejuaraan seperti ini, mereka sudah harus siap. Mungkin dengan ditambah dua pemain lagi, kita tidak akan pusing mencari pemain 3X3 lagi ke depannya,” tukas pelatih Rama, sapaan karib Fandi Andika Ramadhani.
Dengan modal yang sudah terbentuk saat ini, pelatih Rama berharap jika tim ini dibentuk untuk masa depan maka harus disiapkan dengan waktu yang lebih panjang dan banyak diikutsertakan di kejuaraan-kejuaraan level Asia.
“Pemain ini belum banyak memiliki pengalaman internasional. Saya berharap, kalau jangka panjang ke depan diperbanyak ikut turnamen-turnamen di luar. Kita ambil pelajaran di sana karena level kontaknya beda dengan di kita begitu juga dengan cara bermainnya,” terangnya.
Baca juga: Erick Ibrahim jadi aktor kemenangan timnas Indonesia 3X3 atas Korsel
Baca juga: Perbasi tempuh regenerasi pemain untuk Timnas 3x3
Baca juga: Timnas basket 3X3 jalani pertandingan uji coba sebelum ke Singapura
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati