Banjarmasin (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalimantan Selatan (Kalsel) tak buru-buru menentukan calon gubernur provinsi yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota tersebut.
"Walaupun sebagai pemenang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan berhak mengusung sendiri Calon Gubernur (Cagub) Kalsel, kami tidak akan buru-buru menentukan dan akan kami memusyawarahkan terlebih dahulu," ujar Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kalsel Sahbirin Noor saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: Golkar dipastikan kembali pimpin DPRD Kalsel
Sahbirin mengatakan Golkar masih memiliki banyak waktu untuk menentukan nama calon Gubernur Kalsel sebelum berlangsung pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Berdasarkan penghitungan sementara, Partai Golkar kembali sebagai pemenang pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kalimantan Selatan.
Karena meraih suara terbanyak, Partai Golkar dipastikan berhak menduduki jabatan Ketua DPRD Kalsel periode 2024-2029.
Baca juga: Golkar Kalsel konsolidasi hadapi Pemilu 2024
Pada Pemilu 2019, anggota DPRD Kalsel berjumlah 55 orang terdiri dari Partai Golkar sebanyak 12 orang, serta Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan Gerindra masing-masing delapan orang.
Selain itu, Partai Amanat Nasional (PAN) (enam orang), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masing-masing lima orang, serta Partai NasDem (empat orang).
Kemudian, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrat masing-masing tiga orang, serta Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) sebanyak satu orang.
Baca juga: Golkar diharapkan mampu raih suara anak muda pada Pemilu 2024
Golkar tak buru-buru tentukan calon Gubernur Kalsel
Sabtu, 9 Maret 2024 5:31 WIB