Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Warga Takisung, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, ingin memanfaatkan lahan sekitar lima hektare milik pemerintah provinsi setempat yang kelihatannya menganggur di wilayah tersebut.
"Keinginan tersebut mereka kemukakan ketika saya reses-menemui konstituen di Desa Takisung Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut (Tala)," ujar anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Drs Misri Syarkawie di Banjarmasin, Jumat.
Menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VII yang meliputi Kabupaten Tala dan Kota Banjarbaru itu, cukup beralasan keinginan warga Takisung memanfaatkan lahan milik pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut.
"Apalagi tujuan pemanfaatan lahan yang tampak menganggur itu untuk peningkatan ekonomi pedesaan dan kalau sebagian hasilnya menjadi/masuk kas desa," ujar Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel itu.
"Jadi lahan yang cukup luas mencapai lima hektare itu lebih baik dimanfaatkan daripada menganggur atau tidak menghasilkan apa-apa," lanjut mantan Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Kalimantan tersebut.
Namun, tutur mantan redaktur senior Harian Umum Kalimantan Post (dulu bernama Dinamika Berita) tersebut, yang menjadi masalah warga Takisung tidak bisa sertamerta memanfaatkan lahan milik Pemprov Kalsel itu, jika tanpa penghibahan terlebih dahulu.
"Sementara proses hibah memerlukan waktu dan mungkin harus bertahap, yaitu dari Pemprov kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) Tala. Kemudian Pemkab setempat baru bisa mempercayakan kepada warga masyarakat Takisung untuk memanfaatkan lahan tersebut," ujarnya.
"Kita juga berharap, bagaimanapun caranya, warga masyarakat Takisung dapat memanfaatkan secara legal terhadap lahan Pemprov Kalsel tersebut sehingga mendatangkan hasil. Apakah dalam bentuk bagi hasil atau bentuk lain," demikian Misri Syarkawie.
Dalam reses anggota DPRD Kalsel itu ke Tala, 13 - 15 Oktober 2016 menemui konstituen di Kecamatan Pelaihari (ibukota kabupaten, 65 kilometer timur Banjarmasin), Bajuin dan Kecamatan Takisung (77 kilometer timur Banjarmasin).