Ketua Komisi II Imam Suprastowo mengemukakan itu saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Selasa, sesudah melakukan studi komparasi atau kaji tiru dengan DPRD Provinsi Bali.
Baca juga: DPRD Kalsel uji komparasi ke DIY guna tingkatkan potensi alam
Ia menerangkan tujuan studi komparasi ke DPRD "Pulau Dewata" Bali untuk menggali informasi dan bertukar pikiran berkenaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Komisi II DPRD Kalimantan Selatan.
Imam menuturkan pertemuan dengan DPRD Provinsi Bali lebih menitikberatkan pelaksanaan administrasi keuangan.
"Hal tersebut penting sebagai masukan perwakilan rakyat yang berada di DPRD Kalsel dan erat kaitan dengan urusan administrasi keuangan yang dibantu dan difasilitasi Sekretariat DPRD provinsi setempat," ujar Imam.
Sementara itu, DPRD Kalsel memiliki dua kegiatan setiap bulan, yaitu sosialisasi peraturan perundang-undangan/peraturan daerah (Sosper) serta Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang).
"Terhadap kedua jenis kegiatan tersebut secara resmi dialokasikan sejumlah dana yang sudah diatur pos-posnya untuk apa saja. Itu tentunya menuntut mereka untuk membuat laporan pertanggungjawaban seusai pelaksanaan," lanjutnya.
Baca juga: DPRD Kalsel terima DPRD Banten uji komparasi sosialisasi peraturan
Imam berharap anggota DPRD dan staf Setwan Provinsi Kalsel agar lebih teliti merinci berkas administrasi laporan keuangan agar tidak ada masalah dan terkejut ketika dilakukan pemeriksaan seperti di Bali.
Sementara itu, Kepala Bagian Keuangan Setwan Bali I Nyoman Edy Subagiarta menerangkan pihaknya senantiasa terbuka untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan provinsi lain.
Ia berharap pertukaran informasi tersebut dapat memberikan manfaat positif bagi kedua belah pihak sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Rombongan Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalsel uji komparasi ke DPRD Bali pada 18-20 Februari 2024.
Baca juga: Sekwan Kalsel uji komparasi "Adi Karya Parlemen" DPRD Jabar
