Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Rusdi Hartono di Banjarmasin, Sabtu, safari gemar ikan sebagai upaya agar masyarakat gemar mengonsumsi ikan dengan gizi yang tinggi.
Baca juga: DKP Kalsel lanjutkan "Gemar Makan Ikan" guna atasi stunting
Baca juga: DKP Kalsel lanjutkan "Gemar Makan Ikan" guna atasi stunting
Dikatakan dia, pihaknya bekerja sama tim penggerak PKK provinsi melaksanakan safari gemar ikan di Kecamatan Tabukan Kabupaten Barito Kuala pada 24 Januari 2024.
"Di sana, safari gemar ikan membagikan sebanyak 200 paket olahan ikan kepada masyarakat," ujarnya.
Selain membagikan bantuan makanan ikan, Rusdi menyampaikan kegiatan tersebut juga mensosialisasikan manfaat konsumsi ikan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan.
"Kami juga memberikan motivasi dan edukasi mengenai pentingnya makan ikan dan pencegahan angka stunting," ujarnya.
Disampaikan Rusdi, kegiatan ini penting dilaksanakan di Kecamatan Tabukan Kabupaten Barito Kuala tersebut, karena kasus stunting atau anak gagal tumbuh mencapai 30,61 persen.
Baca juga: "Stunting" di Kalsel diharapkan percepat penurunan
Baca juga: "Stunting" di Kalsel diharapkan percepat penurunan
Angka tersebut lebih tinggi dari angka Provinsi Kalsel sesuai Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan jumlah stunting mencapai 24,6 persen pada 2022.
Menurut Rusdi, meskipun angka konsumsi ikan di Provinsi Kalsel termasuk tinggi mencapai 64,11 persen, namun pemprov setempat terus mendorong konsumsi ikan sebagai upaya pencegahan stunting tersebut.
"Angka konsumsi ikan kita sudah cukup tinggi di atas rata-rata nasional 56 persen. Tetapi kita tetap memasyarakatkan makan ikan ini sebagai salah satu langkah pencegahan stunting," ucapnya.
Karenanya, Pemprov Kalsel akan melanjutkan gelar safari gemar ikan ini ke sejumlah daerah, utamanya yang tinggi angka kasus stunting.
Baca juga: Prestasi penurunan stunting jadi kado HUT ke-58 Kabupaten Tapin
Baca juga: Prestasi penurunan stunting jadi kado HUT ke-58 Kabupaten Tapin